Rusda Mahmud Gandeng Pemerintah Inisiasi Program Penyaluran Paket Konversi BBM ke BBG Untuk Nelayan

- 30 November 2022, 16:38 WIB
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, bersama pemerintah daerah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyosialisasikan dan mendisgtribusikan paket konversi BBM ke BBG untuk para nelayan di Kota Kendari.
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, bersama pemerintah daerah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyosialisasikan dan mendisgtribusikan paket konversi BBM ke BBG untuk para nelayan di Kota Kendari. /Istimewa/

Penghematan biaya operasional dengan menggunakan LPG berkisar 30-50 persen dibanding saat menggunakan BBM (minyak solar). Di beberapa tempat bahkan bisa menghemat hingga 80 persen.

Baca Juga: PT KKP Dilaporkan ke Ditjen Minerba Soal Dugaan Penyalahgunaan Dokumen Distribusi Ore Nickel

Kedua, perawatan mesin lebih mudah. Paket yang dibagikan terdiri dari beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).

Rakitan yang sederhana dan bahan bakar yang lebih bersih menjadikan perawatan mesin lebih mudah dan mesin juga lebih awet dibanding menggunakan BBM.

Baca Juga: Pencarian Helikopter Milik Polri yang Dilaporkan Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung Dimulai Hari Ini

Ketiga, aman dalam penggunaannya. Bahan bakar gas yang dikompresi dan ditampung dalam tabung bertekanan tinggi merupakan bahan bakar yang aman baik bagi penguna maupun kendaraannya.

Keempat, emisi lebih rendah. BBG memiliki hasil pembakaran yang lebih bersih dibandingkan dengan BBM. Hal ini disebabkan rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek dibandingkan yang dihasilkan BBM sehingga memiliki angka oktan yang lebih tinggi dari BBM, emisi
CO2 yang dihasilkan pun lebih rendah jika dibandingkan dengan BBM.

Baca Juga: Ampuh Sultra Desak PT Antam Rombak Pembentukan KSO-MTT, Ini Penyebabnya

Kelima, membantu ekonomi nelayan kecil. Bantuan ini diberikan kepada nelayan kecil dengan kriteria memiliki kartu identitas nelayan, menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan, memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT) yang daya mesinnya di
bawah 13 Horse Power (HP) serta belum pernah mendapat bantuan serupa dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

"Kami tidak lupa menyampaikan terima kasih, kepada kementerian ESDM dan pemerintah daerah atas Kerjasama dalam memfasilitasi nelayan-nelayan kami di Sulawesi tenggara khususnya saat ini di kota Kendari," kata rusda Mahmud.

Baca Juga: Kecam Aksi Pencabutan Plang hingga Penahanan 27 Karyawan PT GAN, GPMI: Kapolres Kolut Harus Dievaluasi

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x