Ampuh Sultra Desak PT Antam Rombak Pembentukan KSO-MTT, Ini Penyebabnya

- 28 November 2022, 08:39 WIB
Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra, Hendro Nilopo.
Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra, Hendro Nilopo. /Istimewa/

“Jika hanya dilihat dari namanya, Kerja Sama Operasi – Mandiodo Tapumea Tapunggaya (KSO – MTT), maka kemungkinan orang-orang diluar sana akan berfikir bahwa PT. Antam betul-betul telah memberdayakan pengusaha lokal. Tetapi jika di telusuri, hampir semua perusahaan yang tergabung di KSO – MTT adalah pengusaha dari luar Konut," ungkapnya.

Baca Juga: Kadir Ndoasa Ungkap Peran Kapolres Kolaka Utara Dibalik Tambang Ilegal PT Citra Silika Malawa

Mahasiswa S2 Ilmu Hukum UJ Jakarta itu menyebutkan 13 perusahaan yang tergabung dalam Kerja Sama Operasi – Mandiodo Tapumea Tapunggaya (KSO – MTT) yang diduga didominasi oleh perusahaan dari luar wilayah Konawe Utara yaknj PT. Law Agung Mining, PT. Jaya Bersama Sahabat, PT. Gea Geo Mineralindo, PT. Prima Ore Mineral, PT. Ayam Jantan Selatan, PT. Tiworo Mineral Mining, PT. Prima Mineral Sejahtera, PT. Gunung Samudera International, PT. Abbasy Mining Development, PT. Matarombeo Energi Sejahtera, PT. Anandonia Mining Perkasa.

Hendro menambahkan, bahwa dari 13 perusahaan yang tergabung dalam KSO – MTT itu, yang diberikan kepercayaan sebagai ketua tim adalah Perusahaan Umum Daerah Sulawesi Tenggara (Perumda Sultra).

Baca Juga: Tak Diupah KONI, Wasit Sepak Bola Ramai-ramai Mengundurkan Diri dari Porprov Sultra XIV 2022

“Jangankan anggota KSO – MTT, ketuanya saja dari luar Konawe Utara juga. Lantas dimana letak pemberdayaan pengusaha lokal Konut yang sering digaungkan oleh PT. Antam. Tidak ada!," kata Hendro.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar PT. Antam site Konawe Utara untuk segera merombak sistem keanggotaaan dan kontrak kerja dengan KSO – MTT.

Baca Juga: Sikapi Polemik Jalan Rusak di Konsel, Sudirman: Infrastruktur Jalan Segera Dibenahi

“PT. Antam Konut ini beroperasi di wilayah Konawe Utara, seharusnya memprioritaskan masyarakat dan pengusaha lokal bukan perusahaan dari luar. Maka sudah sepantasnya KSO – MTT ini dirombak, agar perusahaan-perusahaan dari luar Konut bisa digantikan dengan perusahaan lokal," katanya.

 

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x