Network
KENDARI KITA-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sudirman, menyikapi polemik jalan rusak berujung pemblokiran jalan oleh warga di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Sudirman memastikan, infrastruktur jalan penghubung lintas Kabupaten itu akan segera dikerjakan.
Pemprov Sultra, kata Sudirman, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,1 miliar pada anggaran perubahan tahun ini, untuk perbaikan jalan rusak di Landono yang saat ini diblokir oleh warga setempat.
"Sudah ada pemenang tendernya dan akan segera dikerjakan. Mungkin menunggu cuaca cerah," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra, Sabtu 26 November 2022.
Baca Juga: Tim Futsal PWI Sultra Boyong Medali di Ajang Porwanas XIII Malang 2022
Sudirman memastikan bahwa DPRD dan Pemprov Sultra tidak mengabaikan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat.
Sehingga kata dia, tidak benar jika ada issue yang berkembang bahwa tak ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan di Konawe Selatan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Dipolisikan, Kasus Lama Penganiayaan ART yang Menyeret nama Dito Mahendra Kembali Mencuat
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menegaskan bahwa pihaknya tetap mengawal perbaikan jalan rusak di sejumlah daerah, salah satunya adalah kawasan jalan di Ambaipua ke Motaha.
Sudirman lebih jauh menjelaskan bahwa Pemprov Sultra telah mengalokasikan anggaran tahun 2022 ini sebanyak Rp 12,7 miliar, untuk perbaikan jalan Ambaipua-Motaha dan Motaha-Lambuiya.
Baca Juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Selamat Pasca Gempa Cianjur, Sempat Terjebak 3 Hari Dalam Reruntuhan Bangunan
Total alokasi anggaran perbaikan jalan Ambaipua dan Motaha yakni senilai Rp 6,3 miliar.
Sedangkan Tugu Motaha yang membentang menuju Kecamatan Landono juga telah melalui perbaikan.
Baca Juga: Pemerintah China Bakal Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Gempa Cianjur
Untuk jalur Motaha ke Lambuiya, anggaran perbaikan yang dialokasikan yakni senilai Rp3,27 miliar.
Politisi yang populer dengan sapaan Imenk itu mengungkapkan, untuk memuluskan kondisi jalan secara keseluruhan di masing-masing daerah tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp50 miliar.
