Dispar Sultra Rancang Aksi Kolaboratif Pelestarian Tukik di Kawasan Pantai Koguna

1 Februari 2023, 14:01 WIB
Awaluddin, salah satu warga pesisir pantai Koguna, Des Mopaano, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, merupakan inisiator alias penggerak pelestarian anakan penyu (tukik). populasi reptil laut ini terancam punah karena predator dan ulah manusia yang abai terhadap ekosistem bahari. /Dinas Pariwisata Sultra/

KENDARI KITA-Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra), Belli Tombili mengatakan, akan mencoba merancang aksi kolaboratif lintas sektoral berupa model pelestarian tukik (anakan penyu), berbasis masyarakat lokal.

Masyarakat pesisir pantai Koguna, Des Mopaano, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, merupakan inisiator alias penggerak pelestarian spesies reptil laut yang populasinya terancam punah ini.

Baca Juga: Stabilisasi Harga Beras, Mendag Dorong Percepatan Pendistribusian Stok Lewat Operasi Pasar

Belli Tombili mengatakan, Dispar Sultra siap mendukung aksi pelestarian habitat tukik ini dengan menghadirkan masyarakat penangkar tukik dalam seminar pariwisata yang dijadwalkan Meret mendatang, di Kampus Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton.

“Kita mengapresiasi upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh warga di pesisir Pantai Koguna, yang secara mandiri berinisiatif melakukan penangkaran tukik demi terjaganya habitat penyu di kawasan itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili, Rabu, 1 Februari 2023.

Baca Juga: Amerika Serikat Setop Lisensi Ekspor Produk Huawei China

Salah satu penangkar tukik pantai Koguna, Awaluddin, mengaku merasa tergerak atas ancaman habitat penyu dan anakannya (tukik) di daerahnya.

Kata Belli, selain predator yang memangsa telur maupun habitat tukik, ulah manusia mencuri telur penyu tukik untuk konsumsi pribadi juga menjadi salah satu faktor penyumbang kepunahan spesies langka ini.

Jika tidak dilakukan upaya pelestarian, maka habitat penyu ini terancam punah.

Baca Juga: Perubahan Sistem, Ratusan ASN Pemda Mubar Belum Terima Gaji Bulan Januari

Pantai Koguna merupakan salah satu habitat penyu yang ada di Kecamatan Lasalimu.

Pantai Koguna terbentang diantara hamparan pesisir bertabur pasir putih yang terhubung dengan sebuah laguna yang didiami habitat khas berupa udang merah.

Spesies udang merah (pink shrimp) ini hanya bisa ditemukan di perairan-perairan kepulauan di Buton dan Wakatobi.

Baca Juga: Claro Hotel Kendari Promo Dinner Romantis di Momen Valentine

Dalam kawasan laguna terdapat sebuah celah batu yang membentuk sungai payau sepanjang 30-an meter. Orang-orang biasanya bermain kano di atasnya.

Salah satu penangkar tukik, Awaluddin, akan diundang untuk membagikan kisah perjuangannya melestarikan habitat penyu di daerahnya itu.

Baca Juga: UHO dan Kejati Sultra Teken MoU Bantuan Penanganan Masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

“Kita akan mencoba menghadirkan masyarakat penangkar tukik, paling tidak untuk menginspirasi kita semua dalam melestarikan lingkungan, terutama hewan-hewan endemik yang terancam punah. Margasatwa laut ini merupkan  bagian dari daya tarik wisata kita di Sultra,” ujar Belli.

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler