Dukcapil Kemendagri Getol Sosialisasi KTP Digital Lewat Program Dukcapil Goes to Campus

23 Februari 2023, 01:06 WIB
Tampilan QR Code KTP Digital. /kendari.pikiran-rakyat.com/

KENDARI KITA-Ditjen Dukcapil Kemendagri mulai getol menyosialisasikan penerapan KTP digital di berbagai wilayah nusantara.

Kali ini sosialisasi menyasar lingkungan kampus dengan mengusung tema Dukcapil 'goes to campus'.

Setelah Universitas Prof. Dr. Moestopo, kali ini Universitas Bangka Belitung (UBB) di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, jadi sasaran jemput bola Dukcapil Goes to Campus.

Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan Menurut Para Ulama

Meskipun belum dibuka secara resmi, namun animo mahasiswa bahkan dosen UBB untuk mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sangat luar biasa besarnya. Sebanyak 6 Fakultas yang membuka meja pelayanan semuanya diserbu oleh mahasiswa UBB.

Rencananya Dukcapil Goes to Campus di UBB dibuka oleh Rektor UBB Prof. Ibrahim didampingi Sekda Babel Dr. Naziarto, serta Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kemendagri David Yama, di Gedung Rektorat UBB pada Rabu (22/2/2023) pukul 09.00 WIB. Kegiatan berlangsung selama 3 hari sejak 21-23 Februari 2023 mulai pukul 09.00 pagi hingga 16.00 sore harinya.

Ketua Tim Jemput Bola Dukcapil Goes to Campus di UBB, Ahmad Ridwan mengungkapkan, hingga pukul 16.00 WIB sore di hari pertama, Selasa, 21 Februari 2023, tercatat sebanyak 901 pemohon berhasil mengaktivasi KTP digital di ponsel Androidnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV : Kamis 23 Februari 2023, Awas Tercyduk dan Rindu Bukan Rindu

Jumlah itu terdiri dari mahasiswa/mahasiswi/dosen Fakultas Teknik sebanyak 191 pemohon, dari Rektorat sebanyak 103 pemohon IKD, FISIP sebanyak 151, Fakultas Hukum 65 pemohon, Fakultas Ekonomi 192 pemohon, serta dari Fakultas Pertanian sebanyak 199 pemohon IKD atau KTP digital.

Dalam kesempatan itu, Direktur Dafduk David Yama memberikan klarifikasi kabar hoax di media sosial terkait KTP elektronik yang tidak berlaku lagi dan diganti dengan KTP Digital.

"Tidak, yang kita lakukan adalah pergantian secara bertahap. Era sekarang adalah era digital, dinamika kependudukan juga terjadi sangat dinamis. Perubahan alamat, KTP elektronik atau e-KTP yang hilang dan rusak membutuhkan sumber daya yang besar untuk penyediaan blangko yang mahal," kata Yama, melansir laman dukcapil.kemendagri.go.id, Kamis, 23 Februari 2023.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar, Kamis 23 Februari 2023, DKoplo, Suara Hati Istri dan Panggilan

Selanjutnya, Yama menambahkan, untuk masyarakat yang tidak memiliki android atau tidak dapat mengoperasikan smartphone, tetap akan dicetakkan KTP elektronik. 

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, membuat KTP digital itu mudah, dan tidak butuh syarat yang ribet.

"Cukup bawa KTP elektronik, tidak pun nggak apa-apa. Kemudian unduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Playstore, isi form-nya serahkan ke petugas Dukcapil untuk verifikasi dengan foto wajah. Hanya butuh waktu 4 menit untuk aktivasi," kata Zudan.

Baca Juga: Penghuni Lapas dan Rutan di Sultra Membludak, Didominasi Narapidana Kasus Narkoba

Dalam berbagai arahannya, Mendagri Tito Karnavian mendorong Ditjen Dukcapil agar menggunakan pendekatan asimetris dalam mengatasi beberapa kendala pencetakan e-KTP, yaitu masalah jaringan, ditambah pengadaan peralatan dan blanko yang memakan biaya mahal sekali.

"Caranya, yaitu dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan Identitas Kependudukan Digital," ujarTito Karnavian.***

Editor: Mirkas

Sumber: dukcapil.kemendagri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler