KENDARI KITA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menganugerahi lima tokoh ternama menjadi Pahlawan Nasional.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelima tokoh tersebut terpilih melalui usulan masyarakat dan sejumlah proses seleksi.
Rencana penganugerahan itu disampaikan langsung Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md.
Baca Juga: Berikut Lantunan Doa Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 dari Kemensos
Mahfud mengatakan keputusan itu diambil setelah bertemu Presiden Jokowi pada Kamis, 3 November 2022 di Istana Kepresidenan Bogor.
"Hari ini Bapak Presiden memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar pahlawan nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa," ungkap Mahfud diktip di PMJ News pada Minggu, 6 November 2022.
Mahfud menyampaikan juga bila kelima tokoh yang bakal dianugerahi itu memiliki peran dalam perjuangan dan mengisi kemerdekaan.
"(Kelima tokoh bangsa) telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat," jelasnya.
Berikut kelima nama tokoh yang akan dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional, antara lain:
1. DR dr H R. Soeharto dari Jawa Tengah
2. KGPAA Paku Alam VIII
3. dr Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat.
4. H Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara
5. KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat
Baca Juga: Berikut Jabatan yang Sedang Kosong di Sekretariat Jenderal KPU RI, Hanya PNS yang Boleh Daftar
Mahfud juga menyebutkan penanugerahan gelar Pahlawan Nasional itu menjadi peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Rencananya, gelar hari pahlawan tersebut akan digelar di Istana Negara Jakarta pada Senin 7 November 2022.
Mahfud pun mengimbau daerah-daerah yang merupakan asal dari para tokoh penerima gelar pahlawan nasional untuk mempersiapkan hadir.
"Kami sarankan kepada daerah-daerah tadi yang sudah mempunyai usul-usul dan disetujui oleh pemerintah supaya segera menyiapkan diri untuk hadir
dan melakukan penyambutan-penyambutan, baik upacara adat, upacara daerah, atau apapun yang bisa dilakukan untuk menyongsong anugerah ini," imbuhnya.***