Rumah Sakit Tiara Sentosa Disoroti Imbas Dugaan Penelantaran Pasien Balita Gagal Ginjal

26 Oktober 2022, 09:32 WIB
Rumah Sakit Tiara Sentosa tuai sorotan karena diduga menelantarkan pasien balita yang menderita gejala gagal ginjal akut. /Istimewa/

KENDARI KITA- Rumah Sakit Tiara Sentosa tuai sorotan karena diduga menelantarkan pasien balita yang menderita gejala gagal ginjal akut.

Risna, yang merupakan nenek pasien balita gagal ginjal mengungkapkan, sejak masuk rumah sakit pada Senin malam, 24 Oktober 2022, cucunya tak mendapatkan pelayanan medis dari pihak petugas Rumah Sakit Tiara Sentosa.

Baca Juga: PM Palestina Mohammad Shtayyeh dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoe Gelar Pertemuan, Ini yang Dibahas!

Menurut Risna, karena menunggu hingga belasan jam lamanya tanpa penanganan medis, kondisi cucunya sangat mengkhawatirkan. Tubuhnya menjadi lemas tak berdaya.

Kondisi itu menimbulkan keresahan pihak keluarga, karena takut terjadi sesuatu terhadap pasien balita itu.

Baca Juga: Belum Dioperasikan, Road Sweeper Milik Pemkot Kendari Rusak, DLHK : Human Error

Saat awak media Kiatnews.co.id tiba di Rumah Sakit Tiara Sentosa, tiga perawat nampak sedang berupaya untuk memberikan layanan infus kepada pasien tersebut.

Risna menjelaskan, bahwa pemasangan infus tersebut merupakan layanan medis pertama yang diberikan kepada cucunya, setelah menunggu belasan jam di rumah sakit itu.

Baca Juga: Harga Dasar Emas Antam Turun di Awal Pekan, Berbanderol Rp 943.000 per Gram

Dijelaskannya, bahwa sekitar pukul 12. 00 Wita, dirinya bersama anak dan menantu membawa cucunya ke rumah sakit.

"Sesampainya di sini, cucu saya ini mau diinfus tapi belum bisa tembus (jarum infus) terus saya bilang kalau bisa jangan mi dulu diinfus, karena saya kasihan juga itu anak di tusuk-tusuk belum juga tembus itu infus," ujarnya kepada awak media, saat ditemui di Ruma Sakit Tiara Sentosa, Selasa 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada, Covid XBB Terdeteksi di Indonesia

Risna lalu meminta cucunya dimasukan ke ruangan, namun belum juga ditanggapi pihak RS.

Pukul 03.00 Wita, dalam kondisi masih terlantar, pasien balita sudah mulai lemas. Namun bukannya menangani pasien terlebih dulu, pihak RS Sentosa malah meminta keluarga pasien membayar sebesar Rp 1.500.000 dengan dalih uang panjar alias DP biaya perawatan.

Baca Juga: Klaknas Demo di Mabes Polri, Desak Polisi Bongkar Sindikat Pemalsuan Dokumen PT KKP

Pihak keluarga pasien, lanjut Risna, lalu menyahuti permintaan pembayaran tersebut.

Namun pihak RS yakni petugas resepsionis yang melayani pasien seolah menunjukkan sikap merendahkan pasien dengan bertanya soal kemampuan keluarga pasien membayar biaya perawatan.

Baca Juga: Badai Roslyn menghantam Pantai Pasifik Meksiko, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Menurut Risna, sang resepsionis bahkan terang-terangan menunjukan keraguan dan ketidakpercayaan kepada keluarga pasien.

"Nah, resepsionisnya bilang kita panjar (uang muka) dulu nah. Saya bayar mi. Kemudian  dia tanya lagi, bagaimana ka ini ibu, bisa ji ka (bayar biaya perawatan)? Saya bilang mi nanti dikirim ji," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Gugatan Sengketa Pemilu, PRIMA Optimis Capai Kesepakatan Terbaik dengan KPU

Pihak Rumah Sakit Tiara Sentosa sendiri menolak saat hendak ditemui awak media untuk meminta keterangan terkait keluhan keluarga pasien itu.

 

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler