Itet lebih jauh menjelaskan bahwa selain sebagai penentu diagnosa, medical record juga dapat mendukung penelitian kesehatan.
Baca Juga: Rektor UHO Dilaporkan ke KPK, Humas: Kami Tak Tahu-menahu Soal itu
“Sumber datanya harus dari pasien itu, nah pasien memberi (keterangan) tidak verbal dong karena yang namanya medical record itu dokumen yang berisi tentang penyakit pasien, perjalanannya, pemeriksaannya, saat diobservasi sampai final diagnosis. Dari perjalanannya ketika dia berobat baik poliklinik maupun perawatan itu ada sejarah, riwayat pasien dari dia mulai datang, keluhannya apa, dulu riwayatnya apa dan sebagainya,” kata Itet.
Politisi yang juga pernah memimpin Medical Record Department di sebuah rumah sakit di Australia ini menjelaskan bahwa medical record juga bisa digunakan dalam berbagai perencanaan yang berkaitan dengan layanan kesehatan seperti pengadaan obat-obatan untuk mengantisipasi wabah maupun kejadian seperti GGAPA ini.
Baca Juga: Desa Kusambi Jadi Langganan Banjir, Kades: Sumber Airnya Dari Pembangunan Bandara
"Bahkan medical record juga bisa digunakan untuk melakukan audit terhadap kinerja nakes hingga layanan kesehatan secara menyeluruh," pungkasnya.***