Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 10 Mei 2023: Analisa Sesuatu Lebih Teliti sebelum Membuat Keputusan
Cita-cita Sulianti Saroso mengikuti jejak sang ayah akhirnya terwujud.
Ia lulus dengan gelar kedokteran dari Sekolah Geneeskundige Hoge pada tahun 1942 dan melanjutkan pendidikannya di Eropa dan Amerika Serikat, tempat di mana dia memperoleh beberapa gelar tertinggi dalam bidang kesehatan masyarakat.
Prof Dr Saroso juga menerima beasiswa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari sistem kesehatan ibu dan anak di seluruh Eropa.
Baca Juga: Prof B Dituntut 2 Tahun 6 Bulan Penjara atas Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi
Ketika Dr Saroso kembali ke Indonesia pada tahun 1952, dia membantu membawa pendidikan KB dan keluarga berencana di tanah air.
Tak lama setelah kembali, ia bergabung dengan Kementerian Kesehatan untuk memimpin program yang meningkatkan akses kesehatan bagi perempuan, anak-anak, dan penduduk desa.
Setelah karir yang panjang dan sukses di bidang kesehatan masyarakat, Prof. Dr. Saroso mulai mengajar di Universitas Airlangga pada tahun 1969 dan membantu melatih generasi dokter dan petugas kesehatan berikutnya.
Baca Juga: Kejari Wakatobi Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Proyek Di Binongko
Dia kemudian menjadi Presiden perempuan kedua Majelis Kesehatan Dunia dan bertugas di beberapa organisasi terkemuka, termasuk Komite Pakar Kesehatan Ibu dan Anak Organisasi Kesehatan Dunia, Komisi Pengembangan Masyarakat PBB di Negara-negara Afrika, dan Komisi Nasional Perempuan Indonesia. .
Selamat ulang tahun ke-106, Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso! Komitmen Anda yang tak tergoyahkan terhadap pemerataan layanan kesehatan mengubah arah kedokteran di Indonesia.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta meneruskan warisan Anda.***