Network
Baca Juga: Kapolri Didesak Evaluasi Kinerja Kapolda Sultra Terkait Penanganan Aktifitas Tambang Ilegal
Bisakah planet lain menopang kehidupan alien?
Pemerintah AS merilis sebuah laporan pada tahun 2021 yang diduga akan mendukung gagasan bahwa bentuk kehidupan asing mungkin ada, tetapi mereka malah menemukan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi 143 dari 144 penampakan UFO yang dilaporkan.
Sebuah studi oleh The Astrophysical Journal Letters menemukan tidak ada bukti yang mendukung teori bahwa ada kehidupan alien di alam semesta kita.
Planet lain yang mirip dengan Bumi mengorbit bintang kerdil M dan tidak memiliki atmosfer yang diperlukan untuk menopang kehidupan.
Baca Juga: FPH Sultra Soroti Dugaan Keterlibatan Oknum WNA Cina Sebagai Investor Tambang Ilegal PT PJP Konut
Sebuah bintang katai M atau bintang katai merah, memiliki kemiripan dengan matahari, tetapi dengan luminositas yang lebih rendah.
Keberadaan mereka ditemukan oleh ilmuwan, dan diklaim sebagai bintang terkecil dan terdingin.
Sebuah planet perlu mengorbit bintang kerdil M agar cukup hangat untuk menampung kehidupan, namun para peneliti telah menemukan kemustahilan disana.
Baca Juga: Wanita Paruh Baya di Kendari Nekat Jadi Pengedar Sabu, Diimingi Imbalan Rp 3 Juta
"Ada kemungkinan kondisi planet ini bisa menjadi pertanda buruk bagi planet yang lebih jauh dari bintang jenis ini," kata Michelle Hill, astrofisikawan di University of California Riverside.
"Ini adalah sesuatu yang akan kita pelajari dari James Webb Space Telescope, yang akan mengamati planet-planet seperti ini," imbuhnya.
Data baru mengungkapkan bahwa jika sebuah planet cukup jauh dari bintang kerdil M, maka kemungkinan planet tersebut dapat mempertahankan atmosfer.
Baca Juga: 2 Substrain Covid Baru Mulai Mewabah di Inggris
Para ilmuwan berharap Teleskop Luar Angkasa James Webb dapat menjelaskan alam semesta kita dan alam semesta lain melalui gambar yang sangat terfokus.
Teleskop itu diklaim sangat canggih dan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk menentukan apakah ada planet yang dapat menopang kehidupan.
"Kita akan melihat galaksi yang lebih jauh dan lebih ekstrem, di mana kondisi lingkungan sangat berbeda dari apa yang kita lihat di Bima Sakti," kata Olivia Jones, ilmuwan JWST di Royal Observatory di Edinburgh , kepada Space.com.
Baca Juga: Perhelatan KTT ke-17 G20: Isu Prioritas, Mekanisme Kerja dan Keanggotaannya
"Sebelumnya, kita hanya bisa melihat bintang sekitar 8 kali massa matahari. Tapi sekarang kita harus bisa melihat pembentukan bintang sebesar matahari dan proses yang belum pernah diamati sebelumnya," katanya.***
