Sengkarut Masalah di Polsek Lawa, Kantor Tidak Bertuan Hingga Pelaku Penganiayaan yang Tak Kunjung Ditangkap

- 8 Juni 2023, 18:59 WIB
Kantor Polsek Lawa nampak tak bertuan atau kosong. Tak ada satu pun personil kepolisian yang nampak berjaga.
Kantor Polsek Lawa nampak tak bertuan atau kosong. Tak ada satu pun personil kepolisian yang nampak berjaga. /Hasan Jufri/kendarikita.com

KENDARI KITA - Sengkarut masalah di Polsek Lawa, mulai dari kantor yang tak bertuan (kosong) hingga pelaku tindak pidana penganiayaan di Desa Lindo yang tak kunjung ditangkap.

Kasus penganiayaan yang dialami salah seorang pemuda dari Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat (Mubar) hingga kini belum terungkap.

Dua pekan lalu, Hasruddin (23), warga Desa Lindo dianiaya sekelompok pemuda diduga berasal dari Desa Kafo Foo, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna yang merupakan desa tetangga korban.

 

Salah seorang warga Desa Lindo, La Rahiman mengatakan, respon Aparat Penegak Hukum (APH) Polsek Lawa sejak korban melapor per tanggal 22 Mei 2023, sangat lamban dalam menangani pengungkapan para terduga pelaku.

Baca Juga: Begini Kronologi Meninggalnya Pria Paruh Baya di Kendari, Alami Kejang-kejang Usai Bercinta

Hingga saat ini, tidak ada satupun terduga pelaku yang ditangkap dari total sekitar kurang lebih 20 orang. Padahal, sejak awal kejadian, sudah ada petunjuk jelas dari keterangan korban yang mengenal salah satu dari terduga pelaku bernama Isa, yang merupakan warga Desa Kafo Foo.

"Para pelaku ini diduga dari Desa Kafo Foo. Korban mengenali salah satunya atas nama Isa itu. Jika sejak awal masuk laporan, langsung dilakukan pencarian, pasti cepat ditangkap dan tidak berlarut-larut. Sekarang, mereka tidak mungkin berdiam dan berpotensi besar melarikan diri," kata La Rahiman, Rabu 7 Juni 2023.

Lambannya kinerja Polsek Lawa, kata dia, bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, telah banyak laporan yang masuk, namun tidak jelas pengungkapannya. Atas dasar itu, pihaknya meminta Kapolres Muna mengevaluasi kinerja Polsek Lawa.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam 8 Juni 2023: Anjlok ke Level 1.052.000 per Gram

"Ini kasus sangat rentan konflik antar desa. Apalagi menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024. Jangan sampai warga main hakim sendiri, mencari secara mandiri para pelaku. Kami minta Polres Muna agar mengambil alih penanganan kasus ini agar tidak berbuntut panjang," ujar La Rahiman.

Ironisnya, saat jurnalis media ini akan melakukan konfirmasi Ikhwal lambannya pengungkapan kasus tersebut, Kantor Polsek Lawa malah tak bertuan alias kosong.

Tidak ada satupun anggota kepolisian yang berjaga di kantor yang berada di Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa tersebut.

Baca Juga: Pria Paruh Baya di Kendari Ditemukan Tak Bernyawa di Gubuk Jalan Mekar Jaya Indah

Sementara itu, Kepala Desa Kafo Foo, La Haringi mengaku geram terhadap terduga pelaku yang melarikan diri.

Ia telah menemui beberapa orang tua terduga pelaku secara persuasif agar menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Namun, para orang tua terduga pelaku berdalih tidak mengetahui keberadaan anaknya.

"Saya sudah berupaya agar para terduga pelaku ini koperatif. Namun hingga saat ini mereka tidak pernah kelihatan," kata La Haringi.

Baca Juga: GPM Konut Apresiasi Kejati Sultra, Tetapkan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Pertambangan di WIUP Antam

Diketahui, seorang pemuda asal Desa Lindo Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat, bernama Hasruddin (23), diparangi dua Orang Tak Dikenal (OTK), Senin 22 Mei 2023, sekira pukul 03.00 Wita dini hari.

Penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut bermula saat korban mendengar bunyi lemparan batu dari atap rumahnya. Kemudian korban keluar rumah dan mendapati rombongan pemuda sekitar 20 orang.

Tak terima rumahnya dilempar, korban menegur rombongan OTK tersebut, agar tidak lagi melempar. Kemudian dua orang dari rombongan tersebut, maju mendekati korban sembari mengayunkan parang. 

Baca Juga: Kembangkan Budidaya Bawang Merah, Pemda Mubmna Barat Siapkan Lahan 10 Hektare

"Setelah saya tegur mereka, dua orang datang menghampiri saya. Satunya mengayunkan parang namun saya masih menghindar. Saat saya terjatuh di got, kembali diayunkan parang dan mengenai tangan kanan, karena saya mencoba menangkis," kata Hasruddin.

Dia juga menambahkan, saat terluka akibat diparangi, salah seorang dari kelompok OTK tersebut mendatangi korban dan mencoba menusuk bagian dada menggunakan pisau. Namun korban berhasil menahan serangan pelaku menggunakan tangan kiri, sembari memegang leher pelaku dengan tangan kanan.

"Dalam kondisi terdesak, saya mencoba mengambil reng kayu untuk mengantisipasi serangan susulan. Setelah itu, mereka langsung pergi," tambahnya.

Baca Juga: Samsung Bakal Launching Perangkat Lipat Generasi Baru di Galaxy Unpacked

"Dua orang yang menyerang menggunakan senjata tajam, saya tidak kenal sama sekali. Namun ada satu orang dibelakang dua pelaku yang memegang sajam yang saya kenal, bernama Faisal dari Desa Kafo Foo," tambah Hasruddin.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polsek Lawa sekitar pukul 04.00 Wita dan meminta para pelaku ditangkap. (Hasan Jufri) ***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x