Network
KENDARI KITA - Demi kebutuhan konten di media sosial, dua remaja perempuan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sengaja membuat video setingan adegan adu jotos.
Alhasil, video tersebut mendadak viral di platform media sosial (Medsos) WhatsApp dan instagram.
Tim Reskrim Polresta Kendari bergerak cepat dan langsung mengamankan dua remaja perempuan pemeran video tersebut, dan seorang laki-laki yang merekam adegan video mengandung unsur kekerasan itu.
Baca Juga: Kembali Hadiri Pemeriksaan Usai Ishoma, Sulkarnain Kadir : Entar Yah
Adapun identitas dua remaja perempuan tersebut yakni inisial JTM (19) dan DS (16). Sedangkan seorang lelaki yang merekam video tersebut berinisial AA (19).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman menjelaskan, bahwa setelah diamankan dan dimintai keterangan, ketiga remaja itu mengaku video tersebut hanya setingan, untuk kebutuhan konten.
Meski begitu, lanjut Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman, pihaknya tetap melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap ketiga remaja tersebut, karena telah membuat dan membagikan video yang mengandung unsur kekerasan.
Baca Juga: Dugaan Suap Alfamidi, Sulkarnain Kadir Kembali Diperiksa Penyidik Kejati Sultra
"Yang bersangkutan kami amankan, karena di dalam video tersebut bermuatan kekerasan. Dan juga para pemeran menjadikan video itu story WhatsAppnya, lalu video tersebut beredar dimana-mana dan langsung viral hingga ke aplikasi Instagram," kata Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman, Kamis 30 Maret 2023.
Ia menjelaskan, para pemeran video diamankan di lokasi yang berbeda di Kota Kendari.
Ditambahkannya, etelah ditemukan bukti permulaan yang cukup, para pemeran dalam video tersebut langsung diamankan. DS dan AA diamankan di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Sedangkan JTM diamankan di Jalan M.T Haryono, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Baca Juga: Tiga ABK Kapal Jadi Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kota Kendari
"Selanjutnya para pemeran dalam video tersebut beserta yang merekamnya kami bawa ke Polresta Kendari untuk di proses lanjut," tutupnya.***
Laporan : Salman
Editor : Run
