Mahasiswi Polisikan Oknum Dosen, Dugaan Pelecehan Seksual Kembali Coreng Wajah Pendidikan di UHO Kendari

- 2 September 2022, 17:01 WIB
Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo/Instagram @uho.kendari
Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo/Instagram @uho.kendari /

KENDARI KITA - Dugaan pelecehan seksual kembali mencoreng wajah pendidikan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Lagi-lagi terduga pelakunya adalah oknum dosen dan korbannya seorang mahasiswi.

Seperti kasus Prof B yang sebulan ini ramai diberitakan, kali ini dugaan tindakan asusila juga dialami mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) UHO Kendari.

Baca Juga: Dilaporkan Mahasiswinya Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Oknum Dosen Prof B Bungkam

Informasi yang berhasil dihimpun kendarikita.com, terduga pelaku asusila tersebut merupakan oknum dosen berinisial AS. Sedangkan korban pelecehan seksual adalah seorang mahasiswi berinisial PE (20).

Korban dugaan pelecehan seksual tersebut resmi mengadukan AS ke Polresta Kendari, Rabu 31 Agustus 2022.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengungkapkan, bahwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi disalah satu hotel di Kota Kendari, Jumat 26 Agustus 2022, sekitar pukul 21.00 Wita.

Baca Juga: Usai Mangkir, Dosen UHO Kendari Prof B Datangi Mapolresta Didampingi Tim Kuasa Hukum

Lebih lanjut, mantan Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan ini menjelaskan, berdasarkan pengakuan PE, modus dugaan pelecehan seksual tersebut yakni teradu AS mengajak korban makan di salah satu rumah makan di kawasan eks MTQ Kendari.

Selanjutnya, keduanya nongkrong dan tak berselang lama teradu AS mengajak PE keliling Kota Kendari.

Sesampainya di salah satu hotel di Jalan Madesabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, AS melakukan chek-in. Sedangkan PE masih menunggu di dalam mobil.

Baca Juga: Lindungi Korban Pelecehan Seksual, Rektor UHO Kendari : Kami Siap Lakukan Pendampingan

"Setelah melakukan chek-in, tiba-tiba AS mengajak korban PE naik di hotel tersebut. Tanpa berfikir panjang, mahasiswi tersebut masuk di kamar hotel dan telah ditunggu oleh teradu. Saat di dalam hotel, teradu melancarkan aksi pelecehan seksual kepada korban," beber AKP Fitrayadi, Jumat 2 September 2022.

Disebutkannya, bentuk pelecehan seksual yang dilakukan teradu yakni dengan menyentuh bagian sensitif di badan korban.

"Bukan hubungan badan, tapi salah satu bagian sensitif korban disentuh teradu," ujarnya.

Baca Juga: DPRD Sultra Menaruh Perhatian Khusus Terhadap Dugaan Pelecehan Seksual di UHO Kendari

Disaat yang bersamaan, handphone korban berdering karena ada panggilan masuk dari salah satu rekannya. Saat itu juga, PE meminta rekannya agar menjemput dirinya karena takut diperlakukan tidak senonoh oleh oknum dosen tersebut.

Dengan berasalan ingin keluar, korban langsung melarikan diri dan bersembunyi di salah satu mess yang ada di sekitaran TKP, sembari menunggu rekannya menjemput di tempat persembunyiannya.

AKP Fitrayadi menambahkan, pihaknya akan segera melayangkan surat panggilan kepada teradu untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Beberapa saksi juga akan segera dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Lahan Warga Desa Sulaho Diserobot, Jalan Haulling PT RJL Disegel

Sementara itu, teradu AS yang dikonfirmasi kendarikita.com via WhatsApp masih enggan memberikan komentar terkait dugaan pelecehan seksual yang dialamatkan kepada dirinya.***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x