Dua Mahasiswi Teknik UHO Aniaya Juniornya, Korban Alami Luka Lebam di Wajah

2 Juni 2023, 21:31 WIB
Windi Agustin Putri, mahasiswi UHO yang menjadi korban penganiayaan seniornya. /Salman/kendarikita.com

KENDARI KITA - Seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO), Windi Agustin Putri (19) menjadi korban penganiayaan seniornya, Jumat 2 Juni 2023.

Akibatnya, Windi Agustin Putri mengalami luka lebam di bagian wajah dan mengeluarkan darah di bibirnya.

Korban dikeroyok dua seniornya berinisial Nurul Izzatin (22) dan Siti Fatima (20) saat hendak mengambil baju PDH yang dibagikan.

Baca Juga: Kantongi Identitas Bandar Besar Peredaran 4,3 Kg Sabu di Konawe, Polisi Lakukan Pengejaran

Kakak korban, Try (23) mengatakan, penganiayaan tersebut dialami adiknya sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.

"Pada saat mengambil baju PDH, adik saya dan semua teman angkatannya itu kena pukul sama seniornya, tapi adik saya ini dia yang paling parah daripada teman-temannya semua, sampai meninggalkan lebam," ujarnya.

Lebih lanjut, Try juga mengungkapkan, penanggung jawab atau senior yang menangani juniornya ini masing-masing satu orang, hanya adiknya saja yang mendapat kekerasan dari dua orang senior sekaligus.

Baca Juga: Tergiur Upah Rp500 Ribu, Seorag Driver Asal Muna Nekat Edarkan Sabu 4.3 Kg

Karena ketakutan, lanjut Try, korban sempat ingin menutupi kejadian tersebut kepada keluarganya.

"Adik saya sempat ke BTN temannya untuk mengompres lebamnya itu. Setelah itu, temannya juga mengantar adik saya ke Puskesmas, itu semua dia lakukan tanpa sepengetahuan kita semua keluarganya," ucapnya.

Try juga menyebutkan, bahwa kekerasan terhadap adiknya itu bukan kali pertama dilakukan oleh kedua senior tersebut.

Baca Juga: Lagi, Kery Saiful Konggoasa Dianugerahi Penghargaan dari Kemendagri

"Di tahun kemarin itu mereka melakukan kekerasan pada saat pengkaderan, tapi kita sudah maafkan secara kekeluargaan, tapi kali ini sudah kelewatan sampai meninggalkan luka lebam di wajah adik saya," bebernya.

Olehnya itu, Try bersama keluarga korban yang lain mambawa permasalahan tersebut ke ranah hukum, dan melaporkan dua senior adiknya itu ke kepolisian.

"Harapan kami kepada kepolisian maupun pihak kampus agar yang melakukan kekerasan itu diberi efek jerah, supaya tidak terulang lagi. Dan jangan mengatasnamakan senioritas untuk melakukan kekerasan," pungkasnya. (Salman) ***

 

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler