Dugaan Percobaan Pemerkosaan, Oknum Penambang HA Dikabarkan Bakal Diperiksa Hari ini

30 Mei 2023, 12:52 WIB
Ilustrasi pemerkosaan. /Pexels/Kat Jayne/

KENDARI KITA - Dugaan percobaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di Kendari berinisial T (21) terus bergulir di Polresta Kendari. 

Informasi yang dihimpun kendarikita.com, pihak penyidik belum melakukan panggilan terhadap terlapor HA.

Kendati demikian, HA dikabarkan akan datang sendiri dan langsung dilakukan pemeriksaan hari ini, Selasa 30 Mei 2023.

Baca Juga: Atasi Stunting, Pemda Mubar Launching Dapur Sehat

Kabar pemeriksaan terhadap terlapor HA dibenarkan oleh Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fatturahman, saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Kapolresta Kendari menjelaskan, meski belum dipanggil, terduga pelaku akan datang sendiri dan langsung diperiksa hari ini.

"Hari ini, yang bersangkutan mau datang tanpa dipanggil dan akan langsung dilakukan pemeriksaan," singkat Eka Faturahman dalam pesan WhatsApp.

Baca Juga: Kabar Gembira, Masyarakat Mubar Bisa Menikmati Layanan Kesehatan Gratis di Seluruh Indonesia

Diberitakan sebelumnya, seorang penambang berinisial HA dipolisikan atas dugaan kasus pencabulan dan percobaan pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial T (21) di BTN Margahayu Regency.

Dugaan pencabulan dan percobaan pemerkosaan itu bermula saat TWY tinggal seorang diri di dalam rumah. Terduga pelaku lalu datang dan mengetuk pintu dengan alasan ingin mengecek lahan yang ada di belakang rumah T.

Namun saat mengetahui korban seorang diri, terduga pelaku langsung melancarkan aksinya dengan memegang pinggang korban, membuka pakaian, dan memegang bagian badan sensitifnya. Terduga pelaku juga menarik paksa korban ke dalam salah satu kamar. Di tempat itu, korban lagi-lagi memegang bagian sensitif, membuka celana, bahkan berusaha memerkosa korban

Baca Juga: Salah Rilis Siaran Pers, Begini Klarifikasi Polres Konawe Terkait Kronologi Kasus Curanmor Ahmad

T berupaya melawan dan berteriak meminta pertolongan. Tetapi HA menyumpal mulut korban saat berteriak minta tolong. Usaha TWY meminta tolong juga sia-sia karena kondisi perumahan yang sepi. Postur tubuh yang kecil juga menyulitkannya korban menghadapi pelaku.

Untungnya, korban terus memberontak, sehingga HA tidak berhasil memerkosanya. HA pun meninggalkan rumah tersebut, sedangkan korban hanya bisa menangis histeris. (Erik) ***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler