SultraNetwork.com-Pihak rektorat Universitas Halu Oleo (UHO), mengaku tak tahu-menahu soal laporan dugaan gratifikasi alias suap terselubung penerimaan mahasiswa baru yang menyeret nama Rektor UHO, Zamrun Firuhu.
Humas UHO Kendari, Laode Abdul Hamdan, berdalih baru mengetahui hal itu dari informasi yang disampaikan awak media di Kendari.
Baca Juga: Desa Kusambi Jadi Langganan Banjir, Kades: Sumber Airnya Dari Pembangunan Bandara
"Saya tidak tahu menahu, beritanya saja saya baru lihat," ujarnya, saat di temui di ruang kerjanya, Selasa, 1 November 2022.
Ia bahkan meminta kepada awak media untuk mengonfirmasi perihal laporan itu kepada rektor UHO, Zamrun Firuhu.
Baca Juga: Berikut Cara Lihat Nomor Kartu Prakerja Gelombang 47: Bisa Cairkan 2,4 Juta dan Pilih Tempat Latihan
"Kalau bisa langsung saja ke Rektor, tapi beliau juga sibuk sekali, karena terlalu sibuk saya juga kasihan, pasti bapak juga capek," tutupnya.
Sebelumya, Direktur AMIN, Andriansya Husen mengatakan, banyak mahasiswa baru yang disinyalir jadi mahasiswa 'titipan' yang lolos pada penerimaan mahasiswa jalur mandiri.
Baca Juga: Wisudawati Terbaik FIB UHO Ini Berbagi Kiat Raih Kelulusan dengan Nilai Gemilang
Menurut Andiansya Husen, tercatat ada beberapa fakultas yang melakukan pelanggaran dengan menyediakan jalur titipan.
Jalur titipan ini secara otomatis menghambat calon maba lainnya untuk mendaftarkan dirinya di universitas itu.
Baca Juga: Dugaan Gratifikasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Rektor UHO Dilaporkan ke KPK
Karena itu, AMIN menindaklanjuti dugaan pelanggaran itu dengan melaporkan rektor UHO ke KPK RI.
“Kami sudah melaporkan rektor UHO terkait gratifikasi penerimaan mahasiswa baru di KPK RI, data yang kami miliki terlihat jelas banyaknya mahasiswa baru jalur mandiri yang masuk dengan jalur titipan,” ungkapnya.