Gelar Ngopi Bareng 2, GIPI Sultra Bahas Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid 19

- 22 Agustus 2022, 19:17 WIB
GIPI Sultra mengggelar Ngopi Bareng 2 yang membahas pemulihan industri pariwisata pasca pandemi Covid 19. Hugua didaulat sebagai keynote speaker.
GIPI Sultra mengggelar Ngopi Bareng 2 yang membahas pemulihan industri pariwisata pasca pandemi Covid 19. Hugua didaulat sebagai keynote speaker. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Ngopi Bareng 2 dengan mengusung tema 'Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid 19, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin 22 Agustus 2022.

Ngopi bareng tersebut menghadirkan Ketua GIPI Sultra, Hugua sebagai keynote speaker dan sejumlah narasumber diantaranya Kadis Pariwisata Provinsi Sultra, Beli Harli Tombili , Direktur Bank Sultra Abdul Latif, Dosen UHO Kendari Muhamad Aswan Zanynu dan Sekertaris Bapenda Kota Kendari.

Melalui Ngopi Bareng 2 tersebut, pengusaha bersama penggiat, akademisi dan praktisi pariwisata se-Sultra mendiskusikan persoalan dan formulasi yang harus dilakukan untuk kembali menggelarokan sektor pariwisata, dalam rangka pemulihan dan membangkitkan perekonomian bumi anoa.

Baca Juga: PT Telkomsel Kembali Alihkan Kepemilikan 6000 Menara Komunikasi Kepada Mitratel

Ketua GIPI Sultra, Hugua mengatakan, pandemi Covid 19 yang melanda dunia belum sepenuhnya usai, dan di saat yang bersamaan pula terjadi konflik global yang turut mempengaruhi pergerakan pariwisata.

Anggota DPR RI ini menyebutkan, bahwa ketegangan atau konflik global tang terjadi seperti Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat dan Cina yang berpotensi menimbulkan ketegangan baru berdampak pada terganggunya rantai pasok pangan dan energi yang berakibat pada pelemahan ekonomi dan naiknya inflasi.

Menurut Hugua, banyak wisatawan asing asal Eropa dan belahan dunia lainnya yang enggan melakukan perjalanan wisata karena masaalah-masaalah ekonomi.

Baca Juga: Kolaka Utara Jadi Kawasan Industri, PT Terra Paradisaea Investasi 100 Trilun untuk Pembangunan Smelter

"Yah, ini tahun-tahun yang sulit. Tapi saya percaya kondisi ini tak akan berlangsung lama," ujar mantan Bupati Wakatobi dua periode ini.

Lebih lanjut, Ketua PHRI Sultra ini juga menjelaskan, Ngopi Bareng adalah salah satu cara untuk bersama-sama menyatukan persepsi untuk move on dari serangan pandemi, sehingga bisa bersama-sama menyusun road map pengembangan pariwisata di Sultra.

"Jadi kita bicara bagaimana pemasaran dan keluar dari status quo. Bagaimana kita bisa move on," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: Bahtra Banong Soroti Kinerja OJK dan Berikan Sejumlah Catatan Penting untuk Dibenahi

Selanjutnya, dari sisi kebijakan, juga dibahas dukungan kredit dari perbankan dan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, dalam kerangka membuat cetak road map baru tentang pengembangan pariwisata.

Dalam Ngopi Bareng juga ramai disoroti pemungutan pajak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, khususnya retribusi parkir yang ditarik secara paksa oleh pemerintah.

Atas dasar Perda, Pemkot Kendari membebankan pelaku usaha seperti perhotelan untuk membayar retribusi parkir, meski pihak pemilik usaha tak menarik biaya parkir terhadap konsumennya.

Baca Juga: Kunjungi Booth UMKM Sultra Expo 2022, Bahtra Banong Belanja Kopi Tolaki

Hugua menyarankan kepada Pemkot Kendari agar memberikan kebijakan kepada pemilik usaha seperti relaksasi perpajakan di tengah kondisi perekonomian yang lesuh.

"Pemerintah boleh juga menarik retribusi parkir, dengan catatan pihak pemerintah menyiapkan fasilitasnya seperti karcis dan portal, lalu disiapkan juga SDM nya untuk menarik retribusi parkir di tempat usaha. Itu baru adil kalau mau menarik pajak parkir," saran Hugua secara tegas.***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x