KENDARI KITA - Komunitas Peduli Lingkungan Hidup di Konawe Utara secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ir. Hugua sebagai bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pemilihan gubernur 2024.
Mereka berjanji untuk aktif mensosialisasikan visi dan program Hugua kepada masyarakat, dengan harapan Hugua akan resmi menjabat sebagai Gubernur Sultra periode 2024-2029.
Koordinator Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Konawe Utara, Rahma Yutika, pada hari Minggu, 14 April 2024, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Hugua.
Ia menyebutkan, pertambangan di Konawe Utara hanya memberikan manfaat ekonomi sesaat, namun pariwisata memiliki dampak ekonomi jangka panjang yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.
Menurut Rahma, Hugua adalah pemimpin yang tepat untuk Sulawesi Tenggara karena peduli terhadap lingkungan, terbukti dengan suksesnya menjadikan Wakatobi sebagai cagar biosfer UNESCO pada tahun 2012 dan advokasi kuatnya terhadap tata ruang di DPR RI.
Lebih lanjut Rahma menambahkan bahwa Hugua sudah lama hadir di Konawe Utara, bahkan jauh sebelum Konawe Utara mekar menjadi kabupaten.
Baca Juga: Berikut Lirik Lagu Yang Berjudul 'Andaikan Kau Datang Kembali ' Dipopulerkan Oleh Noah
Rahma juga membagikan cerita tentang kontribusi Hugua dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi (SABS) di beberapa desa, seperti Lemobajo dan Sawa, serta program pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Cerita dari keluarga saya bahwa pada tahun 1992 (32 tahun lalu) melalui LSM Sintesa, Pak Hugua membangun sarana air bersih dan sanitasi (SABS) di Lemobajo, lalu berkembang ke Kawasan Landawe dan melalui LSM Bina Insani yang juga ia dirikan membangun sarana air bersih dan sanitasi desa di Sawa dan program pemberdayaan ekonomi rakyat melalui replikasi sistem grameen bank yang tersebar luas di konut" ujar Rahma, Minggu, 14 April 2024.
Sementara itu, Tenaga Ahli Hugua, Rudi Supriono, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengonfirmasi berbagai program tersebut.
Baca Juga: Inilah 3 Ramalan Shio Hari Ini Hokinya Bikin Melongo, Siap-Siap Jadi Orang Paling Bahagia
Rudi menyebutkan, program SABS di Lemobajo dibiayai oleh Lembaga Donor dari Inggris dan program lainya dari Jerman dan Jepang.
Rudi juga menjelaskan bahwa saat menjadi aktivis LSM sebelum menjadi Bupati Wakatobi, Hugua mendapatkan dukungan dana sekitar 20 miliar rupiah setiap tahunnya dari lembaga donor internasional, yang kemudian disalurkan melalui beberapa LSM di Sulawesi Tenggara.***