Network
Selain itu, kata Kadir, PT CSM yang selama ini mengklaim lahan IUP 475 tersebut justru tak bisa menunjukkan bukti kepemilikan yang menjadi syarat sah entitas perusahaan pertambangan di Minerba One Data Indonesia (MODI).
"Dimana pada saat hering apa yang terjadi? Saat kami meminta kepada PT CSM untuk menunjukkan IUP 475 yang mengklaim sebagai dasar terdaftarnya di MODI barang itu juga mereka tidak bisa munculkan," ungkap Kadir Ndoasa.
Baca Juga: Bawa Senpi Rakitan Tanpa Izin, 4 Pria di Bombana Diciduk Polisi
Kadir meyakini bahwa PT CSM tidak memiliki IUP 475, dugaan tersebut menurut Kadir diperkuat oleh keterangan Pemda Kolaka, PTSP dan Dinas ESDM Provinsi Sultra.
"Dengan begitu tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa mereka sesungguhnya tidak punya IUP 475, kalaupun ada, kuat dugaan bahwa itu palsu atau bodong," katanya.
Baca Juga: Belasan Rumah Warga Mamuju Sulbar Rusak Parah Diterjang Gelombang Pasang
"itu juga diperkuat oleh keterangan Pemda Kolaka bahwa di pencatatan mereka tidak ada SK 475 milik CSM juga dikuatkan juga oleh PTSP dan ESDM Provinsi," tegasnya.
Ia juga meyakini bahwa pihak kepolisian menjunjung tinggi dan menerapkan prinsip presisi dengan bertindak adil menindaklanjuti persoalan ini.
Baca Juga: Kronologi Bocah 10 Tahun Tenggelam di Teluk Kendari
"Apa yang saya ingin tegaskan bahwa saya percaya bahwa pihak polisi itu punya kecerdasan, tangkas menyikapi persoalan ini," katanya.
"Ingat bahwa cuma kebetulan IUP PT GAN ini diberikan kepercayaan kepada negara tapi sesungguhnya ini adalah aset negara. Jadi harapan kami kepada Polisi jangan membiarkan ini keberadaan pihak lain utamanya PT CSM di lahan PT Golden (GAN)," ujar Kadir menimpali.***
