Kemegahan Perayaan Kenaikan Yesus Kristus di Kendari Tunjukkan Keindahan Toleransi Beragama

31 Mei 2024, 18:55 WIB
Kemegahan Perayaan Kenaikan Yesus Kristus di Kendari Tunjukkan Keindahan Toleransi Beragama /Dok. Kendari Kita/Mirkas

KENDARI KITA - Perayaan Kenaikan Yesus Kristus di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat, 31 Mei 2024, berlangsung dengan penuh kemegahan dan menunjukkan keindahan toleransi beragama.

Bertempat di pelataran eks MTQ Kendari, acara ini menampilkan berbagai kegiatan yang memperlihatkan betapa harmonisnya kehidupan beragama di Bumi Anoa.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah penampilan vokal grup Toleransi Cinta Damai.

Baca Juga: PRIMA Rayakan HUT ke-3 dengan Semangat 'Indonesia Emas' Bersama Prabowo-Gibran

Grup ini merupakan gabungan umat Kristen dan Islam yang membawakan lantunan lagu kristiani dan islami, dan disambut dengan meriah oleh puluhan ribu tamu undangan.

Ketua Panitia Kenaikan Yesus Kristus, Anton Timbang, mengapresiasi semua pihak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa di tengah keberagaman Sulawesi Tenggara, masyarakat terus hidup berdampingan dengan penuh cinta kasih," ujar Anton Timbang, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Sultra, Jumat, 31 Mei 2024.

Baca Juga: IMM Wakatobi Desak Polres Segera Tuntaskan Kasus Bawang Merah yang Diduga Melibatkan Pejabat Lokal

Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa Kota Kendari memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain.

"Di Kota Kendari, terdapat empat masjid dan gereja yang saling berhadapan. Bahkan di Kota Lama, masjid dan gereja berdiri berdampingan. Inilah kondisi Sulawesi Tenggara, yang sangat tinggi nilai-nilai toleransinya," tambahnya.

Anton juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang telah merespons permintaan umat Kristen dengan mengubah nomenklatur hari libur Kenaikan Isa Almasih menjadi Kenaikan Yesus Kristus.

Baca Juga: PMII Konawe Tuntut Transparansi KPU dalam Rekrutmen Badan Ad Hoc

Kegiatan ini dihadiri oleh 21 ribu tamu undangan yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Selain itu, turut hadir sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus dan BEM universitas se-Kota Kendari.

"Kerukunan hidup beragama di Sulawesi Tenggara ini sangat ditonjolkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Anton Timbang.

"Tentunya ini tidak terlepas dari peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama," pungkasnya.***

Editor: Emil Rusmawansyah

Tags

Terkini

Terpopuler