Semeru Erupsi Lagi, BPBD Tetapkan Status Siaga

- 4 Desember 2022, 13:39 WIB
Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. /BNPB/

KENDARI KITA- Gunungapi Semeru kembali menyemburkan  Awan Panas Guguran (APG)  sejak pukul 02.46 WIB, Minggu, 4 Desember 2022.

Gumpalan abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

Baca Juga: AMIN Sultra Demo di KPK, Tagih Janji TIndaklanjut Kasus Dugaan Gratifikasi di UHO

Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Baca Juga: AFP Sultra Sukses Helat Turnamen Futsal di Ajang Porprov Sultra XIV

Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Gejala yang Menunjukkan Seseorang Memendam Luka Emosional

“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” kata Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

Baca Juga: Akhir Pekan 3 Desember 2022: Harga Emas Antam Merosot ke Level Rp 998.000 per Gram

Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.

Baca Juga: Ratusan Personil ASN dan TNI-Polri Bersih-bersih Kawasan Ex MTQ

Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat  setempat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah erupsi tepatnya di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi kena efek perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x