Network
KENDARI KITA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan tiga alat berat berupa satu excavator di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman.
Hal itu merupakan langkah penanganan darurat bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang Pasaman.
Langkah darurat tersebut sesuai instruksi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar segera dilakukan perbaikan terhadap sejumlah fasilitas sosial dan umum yang rusak akibat gempa.
Baca Juga: Ridwan Bae Nyatakan Siap Ikut Bursa Calon Gubernur Sultra
Dilansir kendarikita.com dari laman pikiran-rakyat.com, tiga alat berat tersebut diturunkan di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan satu dumptruck di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR, Dian Kamila mengatakan, hingga saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan yakni pembukaan alur Batang Nango/Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 meter.
"Juga telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 M," ucapnya.
Baca Juga: Dipopulerkan Els Warouw, Berikut Chord Gitar dan Lirik Lagu 'Dear Diary' yang Viral di Tik Tok
"Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 m dan Sungai Batang Sopan (Nango) sepanjang 200 m," ujarnya lagi.
Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan 1 unit excavator yang disiapkan di posko kantor Bupati Pasaman Barat.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra A. Gani memastikan tidak ada kerusakan di jalan nasional akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Asrun dan ADP Bebas Murni Hari ini, Usai Jalani Hukuman Empat Tahun Penjara
"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional," katanya.
Selanjutnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Kementerian PUPR Kusworo Darpito menyebutkan, telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa dua unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter, 1 unit dump truck, 1 unit tenda vango, dan 6 unit valbad.***
***
