Asal-usul, Fakta dan Makna Pohon Cemara yang Dihiasi Saat Natal Tiba

- 25 Desember 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi pohon natal.
Ilustrasi pohon natal. /Pixabay.com/finemayer/112images/

Baca Juga: KPU dan DPD Demokrat Sultra Bahas Rencana Penggabungan Kabupaten Buton Utara ke Dapil Sultra 4

Di Skandinavia, masyarakat melestarikan tradisi mendekorasi rumah dan lumbung dengan pohon cemara pada Tahun Baru untuk menakut-nakuti Iblis dan mendirikan pohon untuk burung selama momen Natal.

Tradisi ini juga dilestarikan di Jerman. Mereka menempatkan pohon Yule di pintu masuk atau di dalam rumah selama liburan pertengahan musim dingin.

Baca Juga: Liburan Romantis Berbuah Petaka, Wanita Ini Tewas Ditelan Hiu Macan Saat Berenang Bersama Suaminya

Namun, pohon Natal modern berasal dari Jerman. Pohon cemara yang dihiasi apel melambangkan pohon sura di tengah taman eden.

Orang Jerman mendirikan pohon surga di rumah mereka pada tanggal 24 Desember, hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Baca Juga: Penembakan Massal di Paris: Dua Orang Dilaporkan Tewas, 4 Orang Lainnya Luka-luka

Mereka menggantung wafer di atasnya (melambangkan hosti ekaristi , tanda penebusan Kristen). Dalam tradisi yang berkembang,  wafer diganti dengan kue yang dikreasikan dalam  berbagai bentuk, dilengkapi lilin sebagai simbol Kristus sebegai penerang dunia.

Pada abad ke-16 pohon cemara  menjadi piramida Natal yang dibangun dengan konstruksi kayu berbentuk segi tiga.

Baca Juga: Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi, KPK Amankan Uang Ratusan Juta Dari Tangan Gubernur Papua

Didalamnya ada rak yang berfungsi menyimpan patang-patung Natal lengkap dengan aksesorisnya seperti lilin dan bintang-bintang mainan.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x