Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang kondisi kesehatan mental, mulai dari bagaimana hal itu muncul hingga cara mencari pengobatan untuk itu...
Bagaimana mengetahui seseorang menderita OCD?
Sebagian besar penderita OCD menyadari bahwa obsesi dan kompulsi mereka tidak rasional tetapi mereka tidak dapat berhenti menindaklanjutinya dan merasa perlu melakukannya "untuk berjaga-jaga". Hal ini sering kali mempersulit mereka untuk mencari bantuan.
Sementara OCD cenderung berkembang perlahan dalam jangka waktu yang lama, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan juga dapat menjadi pemicu, termasuk kematian, penyakit, hubungan baru, pensiun, masalah keuangan, masalah keluarga, dan pelecehan atau penelantaran masa kanak-kanak.
Baca Juga: PRIMA Jatim Tuntut KPU Diaudit, Samirin: Data SIPOL Juga Harus Dibuka Untuk Publik
Penderita menemukan diri mereka dalam siklus obsesi dan kompulsi, dan karena keduanya tidak disengaja, sangat sulit untuk dihentikan.
Obsesi umum meliputi:
1. Takut melukai diri sendiri atau orang di sekitar dengan sengaja
2. Takut melukai diri sendiri atau orang lain karena kesalahan
Baca Juga: Cetak Prestasi, Sekjen Kemenkumham Dianugerahi Penghargaan Pin Emas dari Kapolri
3. takut membakar rumah saat kompor atau oven dan peranti listrik tengah berfungsi
4. Takut tertular penyakit
5. Dorongan untuk simetri atau keteraturan yang berlebihan
Baca Juga: Dorong Keterbukaan Informasi Publik Jelang Pemilu, KPU Sinergi Dengan KIP dan Media Massa
Apa saja gejala OCD?
OCD memengaruhi orang yang berbeda dengan cara yang berbeda pula. Tetapi biasanya muncul sebagai pola perilaku tertentu.
1. Obsesi: di mana pikiran atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu berulang kali memasuki pikiran seseorang.
Baca Juga: Strategi Kemenhub Antisipasi Lonjakan Mobilitas Jelang Nataru 2023