Jenis Pelafalan Niat Puasa Ramadhan

- 13 Februari 2023, 20:46 WIB
Ilustrasi Ramadhan-Kitab suci Al Qur'an
Ilustrasi Ramadhan-Kitab suci Al Qur'an /Pixabay.com/freebiespic / 12 images /

3. Lafal niat dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam. Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya. Sementara kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr atas musyar ilaih kata "hādzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani".

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Kantor Maxim Kendari Disegel Puluhan Driver, Ini Penyebabnya

4. Lafal niat  diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin.

-Nawaitu shauma Ramadhāna Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”

-Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”

Baca Juga: Polda Sultra Amankan 215 Gram Sabu Siap Edar Dari Tangan Seorang Pria di Konawe

5. Lafal niat puasa Ramadhan ikutip dari Kitab Asnal Mathalib

Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x