Perusahaan Pie Insurance Memberhentikan 14 Persen Tenaga Kerjanya

- 21 Mei 2023, 22:36 WIB
Ilustrasi-Surat pemecatan.
Ilustrasi-Surat pemecatan. /IANS/

KENDARI KITA-Penyedia asuransi kompensasi pekerja berbasis teknologi yang berbasis di AS untuk usaha kecil, Pie Insurance, telah memberhentikan 14 persen tenaga kerjanya, atau 66 karyawan, sebagai bagian dari proses revisi anggaran perusahaan yang lebih luas.

"Kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami sekitar 14 persen, yang akan berdampak pada 66 Pie-oneers. Keputusan ini dibuat sebagai bagian dari proses revisi anggaran yang lebih luas yang telah kami lakukan selama beberapa bulan terakhir," kata CEO Pie, John Swigart, dalam sebuah pesan tertulis, melansir prokerala, Minggu, 21 Mei 2023.

Pada bulan Februari, perusahaan ini memutuskan untuk merevisi rencana tiga tahunnya untuk memastikan bahwa mereka mencapai profitabilitas dengan uang tunai yang mereka miliki.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Memungkinkan Pengguna Membuat Stiker dalam Aplikasi

"Selama tiga bulan terakhir, tim kepemimpinan Pie telah mengerjakan revisi ini dan akhirnya mengidentifikasi pengeluaran tahunan lebih dari $25 juta untuk dihilangkan dari anggaran kami," kata Swigart.

"Tanpa memengaruhi fokus dan investasi kami dalam inovasi teknologi, pertama-tama kami melihat pemotongan biaya non-pegawai secara agresif, dengan lebih dari separuh pengurangan total kami pada akhirnya tidak terkait dengan staf. Sayangnya, kami tidak dapat mencapai target keseluruhan kami tanpa juga mengurangi jumlah pegawai ," imbuhnya.

Mereka yang terkena dampak akan menerima paket pemisahan yang komprehensif, termasuk uang pesangon dan tunjangan kesehatan, ditambah perusahaan akan menyediakan penempatan karir dan layanan pembinaan, dan mereka yang keluar dari Pie juga akan tetap memiliki semua peralatan mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 21 Mei 2023: Suasana Hatimu Cerah, Tapi Penuh dengan Tekanan Kerja

Sementara itu, perusahaan truk otonom yang berbasis di AS TuSimple telah mengumumkan untuk memberhentikan sekitar 30 persen tenaga kerjanya secara global karena bekerja untuk menghemat uang dan bertahan dalam bisnis.

Menurut TuSimple, perusahaan memiliki sekitar 550 karyawan di AS sebelum PHK, dan setelah pengurangan, akan memiliki sekitar 220 karyawan.***

Editor: Mirkas

Sumber: prokerala.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x