KENDARI KITA - Teror busur kembali meresahkan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelaku pembusuran melakukan aksinya pada malam hari.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Mandonga menjadi korban pembusuran, sekira pukul 22.00 Wita, Senin 8 Agustus 2022 malam.
Identitas korban diketahui bernama Suriyanti (27). Busur tersebut bersarang di kaki kiri korban (bagian lutut).
Baca Juga: Manager BCL dan Rekannya Resmi Ditetapkan Tersangka Penyalahgunaan Psikotropika
Informasi yang berhasil dihimpun kendarikita.com, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Imam Bonjol, depan Lorong Bumi Indah, sekitar BTN Mutiara Santika Alolama, Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga.
Melalui siaran pers yang diterima kendarikita.com, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman membenarkan perihal aksi pembusuran yang kembali meresahkan masyarakat kota lulo.
Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembusuran yang dialami ibu rumah tangga itu.
Lebih lanjut, Kapolresta menjelaskan kronologi pembusuran tersebut. Awalnya, korban mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, Sandi Abriansyah (18) dari rumah korban.
"Awalnya korban bersama Sandi Abriansyah mengendarai sepeda motor berboncengan dari rumah korban. Setibanya di depan Lorong Bumi Indah Alolama, korban merasa bahwa kakinya terkena lemparan, saat menoleh ke belakang korban melihat pelaku menarik busur. Selanjutnya korban menyuruh Sandi Abriansyah melajukan sepeda motornya, dan korban melihat kaki kirinya tertancap busur," ungkap Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Kapolresta, kaki kiri korban di bagian lutut mengalami luka tusuk (anak panah menancap), dan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Bahteramas dalam kondisi sadarkan diri.
Baca Juga: Seorang Pemuda Asal Konawe Dibekuk, Polisi Temukan Sabu 0,70 Gram
Kapolresta menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah satu orang dengan memiliki ciri berperawakan kurus tinggi, memakai switer berwarna biru dengan motif bintang pada bagian lengan, menggunakan masker dan celana panjang warna hitam.
"Unit Intelkam juga akan melakukan giat deteksi dan pendataan terhadap orang-orang atau kelompok yang patut diduga sering melakukan tindak pidana pembusuran," ujar Kapolresta Kendari.
Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menyebutkan, dimungkinkan pelaku merupakan warga sekitar TKP, disebabkan pelaku berjalan kaki di sekitar TKP tanpa menggunakan kendaraan.***