Network
/photo/2023/10/16/1365217377.jpg)
KENDARI KITA - Warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) beberkan dugaan 'akal licik' PT Wijaya Inti Nusantara (WIN).
Kepada awak media, warga Desa Torobulu yang ditemui di lokasi penambangan menyampaikan dugaan pelanggaran lingkungan PT WIN.
Lili, salah seorang warga Desa Torobulu mengungkapkan, PT WIN diduga telah melakukan penambangan di kawasan mangrove.
Baca Juga: Tolak Aktivitas Penambangan di Areal Pemukiman, Delapan Warga Desa Torobulu Dikriminalisasi PT WIN
Lili turun langsung menunjukkan kawasan mangrove yang digarap PT WIN, dan kini dibuat seolah-olah bekas empang.
"Lihat mi pak, ini di belakang saya, merupakan kawasan mangrove, yang kini telah digusur dan pihak perusahaan menggali, seolah-olah bekas empang," ungkap Ibu Rumah Tangga (IRT) yang getol menolak aktivitas penambangan PT WIN di areal pemukiman warga, Sabtu 14 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Kartini masa kini asal Desa Torobulu itu menjelaskan, bahwa dirinya adalah salah satu saksi hidup penanaman mangrove yang kini telah rata usai digusur pihak PT WIN.
Baca Juga: Aktivitas Penambangan di Desa Torobulu Kian Disorot, FAMHI Desak Kementerian ESDM Cabut IUP PT WIN
Pasalnya, Lili mengaku menjadi bagian dari yang menanam mangrove di wilayah tersebut.
"Ini (lahan kosong) dulu pak tempat penanaman mangrove, tapi seakan-akan perusahaan, habis mereka gali isinya mereka ambil, baru mereka jadikan sebagai empang, supaya hilang mereka punya jejak. Tapi tidak, saya ini yang tanam (mangrove) di sini)," ungkap Lili.
Ia menyebutkan, penanaman mangrove tersebut merupakan program pemerintah, yang dilakukan pada 2015 lalu.
Baca Juga: Aksi Heroik Emak-emak di Konawe Selatan Usir Alat Berat PT WIN yang Menambang Dekat Pemukiman
"Baru-baru pi ini digusur (2023), ucap Lili.
Awak media juga mencoba mendatangi kediaman Humas PT WIN, Kasman yang berada di areal pemukiman warga, untuk mewawancarai terkait keluhan warga setempat, namun sedang tak berada di rumah.
"Bapak ku sedang keluar," ujar salah seorang anak Humas PT WIN.
Selanjutnya, awak media menyambangi Kantor PT WIN, guna mewawancarai pihak pimpinan perusahaan terkait keluhan warga. Alhasil, awak media hanya diterima salah seorang security.
"Maaf, sudah tidak ada para pimpinan, sudah pulang. Nanti saja datang lagi di hari Senin," kata security yang enggan menyebutkan namanya itu. ***
