"Ini (lahan kosong) dulu pak tempat penanaman mangrove, tapi seakan-akan perusahaan, habis mereka gali isinya mereka ambil, baru mereka jadikan sebagai empang, supaya hilang mereka punya jejak. Tapi tidak, saya ini yang tanam (mangrove) di sini)," ungkap Lili.
Ia menyebutkan, penanaman mangrove tersebut merupakan program pemerintah, yang dilakukan pada 2015 lalu.
Baca Juga: Aksi Heroik Emak-emak di Konawe Selatan Usir Alat Berat PT WIN yang Menambang Dekat Pemukiman
"Baru-baru pi ini digusur (2023), ucap Lili.
Awak media juga mencoba mendatangi kediaman Humas PT WIN, Kasman yang berada di areal pemukiman warga, untuk mewawancarai terkait keluhan warga setempat, namun sedang tak berada di rumah.
"Bapak ku sedang keluar," ujar salah seorang anak Humas PT WIN.
Selanjutnya, awak media menyambangi Kantor PT WIN, guna mewawancarai pihak pimpinan perusahaan terkait keluhan warga. Alhasil, awak media hanya diterima salah seorang security.
"Maaf, sudah tidak ada para pimpinan, sudah pulang. Nanti saja datang lagi di hari Senin," kata security yang enggan menyebutkan namanya itu. ***