Untuk di kabupaten Konawe, pihaknya hanya membentuk admin serta panitia seleksi.
"Terkait dengan lulus apa tidaknya itu full BPIP yang menentukan," ungkapnya.
Tery menjelaskan bahwa tes dilakukan secara online 4 hari selama bulan Ramadhan kemarin yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan, Pancasila dan yang lainnya.
"Untuk tes fisiknya dilakukan setelah bulan ramadhan dan semua telah diselesaikan. Tes yang dilakukan ini bersamaan dengan tes paskibraka tingkat nasional dan satu kali perekrutan,"ujarnya.
Terkait pengumuman kelulusan, pihaknya masih menunggu jadwal dari pemerintah Provinsi Sultra dan Kabupaten Konawe.
"Belum bisa diumumkan karena menunggu jadwal dari Provinsi dan Konawe memiliki 4 perwakilan untuk dikirim ke tingkat provinsi,"ujarnya.
Ia mengungkapkan, salah satu siswa SMAN 1 Unaaha masuk kategori mewakili Sulawesi Tenggara untuk mengikuti seleksi nasional. keputusan untuk mengikuti seleksi ditetapkan tanggal 14 Juli.
"Sehingga berpengaruh pada jadwal di Konawe karena ketika tidak jadi diutus akan dipanggil kembali untuk mengisi posisi yang ada, Sehingga keputusan paskibraka tingkat Konawe menunggu dulu tingkat provinsi rampung,"ujarnya.