Diungkapkannya, bahwa praktek solar subsidi dipakai di tambang sudah jadi rahasia umum di Sultra.
"Solar subsidi dijual bebas di Sultra, yang harga subsidi Rp5.150 dijual dengan harga Rp10.000 per liter di tingkat pengecer," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imenk menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya kan menggelar rapat koordinasi dengan Pertamina, untuk mempertanyakan berapa banyak kuota setiap SPBU per hari.
"Sehingga kita mengecek dengan kondisi di lapangan, karena keluhan para sopir truk antrian per hari dibatasi, jadi hanya sebagian kecil saja yang dapat, akan tetapi solar jergen seperti tidak ada habisnya, ini yang kita mau pertanyakan yang jual jerigen itu ambilnya di mana atau mereka bikin sendiri," jelasnya.***