“Rakyat Indonesia belum berkuasa penuh atas tanah air beserta seisinya, karena kehidupan kembali ke alam liberal kapitalistik, dengan segelintir orang kaya mengendalikan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Agus Jabo mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali mengingat perjuangan para pendiri bangsa, mempelajari kembali konsep pemikirannya, membangkitkan kembali semangat perjuangannya untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, adil makmur dan berbahagia.
Baca Juga: PT ST Nickel Pastikan Truck Bermuatan Ore Nikel yang Terguling di Jalan Madusila Bukan Miliknya
“Mari sekilas kita tengok sejarah perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun jati dirinya, jiwa dan identitas kebangsaannya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan Prima, Mayjend TNI (Purn) R. Gautama Wiranegara menambahkan, agenda pada hari ini merupakan jawaban terhadap jalannya berbangsa dan bernegara yang semakin menjauh dari cita-cita para pendiri bangsa.
Menurut dia, semakin hari rakyat makin susah dan segelintir orang oligarki leluasa menjalankan agenda-agenda ekonomi dan politiknya.
“Prima wadah berkumpul kita untuk melanjutkan, memenangkan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa tersebut, karena Prima mempunyai visi dan gagasan untuk Indonesia yang adil, makmur, bahagia: semua untuk semua bukan untuk segelintir orang,” tambahnya.
Gautama mengimbau kepada para pengurus untuk tidak ragu bergabung bersama Prima. Hal itu agar rakyat juga tidak meragukan cita-cita besar Prima, yakni mewujudkan Indonesia adil makmur dan bahagia.
“Salam semangat, bergerak, bergotong royong memenangkan Prima dalam Pemilu 2024,” pungkas mantan Sestama BNPT itu.***