Network
KENDARI KITA - Pasangan suami istri di Kabupaten Aceh Timur mendadak menghebohkan Kementerian Agama Setempat pada Selasa 10 Mei 2022.
Heboh tersebut diakibatkan dari pria bernama Nurkhalis bersama istri Siti Maftuhah dan anak semata wayangnya Tgk Ali Mamuti mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji.
Dilansir KendariKita.Com di laman resmi Kemenag RI, keluarga Nurkhalis tersebut datang dengan membawa banyak sekali uang logam receh serta uang kertas pecahan seribuan dan dua ribuan untuk mendaftar haji.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Lengkap HP iPhone untuk Periode Mei 2022 di iBox, Cuma Modal Rp7 Juta
Keluarga Nurkhalis tinggal di Kampung Akoja Kecamatan Alue Ie Mirah. Lokasi kawasan ini relatif jauh dari ibu kota Aceh Timur.
Nurkhalis menceritakan bahwa dirinya sudah 'nyelengi' uang untuk berhaji sejak 24 Agustus 2020, setelah mendaftarkan haji untuk istrinya.
Kata dia, uang receh itu dikumpulkan dari hasil penjualan siomay, rata-rata pecahan Rp1.000.
Baca Juga: Daftar Harga HP Vivo X Series Periode Mei 2022, Kamera, Baterai, dan Memori Berkualitas Bagus
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur Salman mengapresiasi usaha Siti Maftuhah dan Nurkhalis.
Salman berharap agar kesungguhan pasangan suami-istri ini bisa menyemangati warga dan kaum muda untuk menabung dan mendaftar haji.
Setelah menyelesaikan proses administrasi, Siti Maftuhah menyerahkan uang kepada petugas Bank Penerima Setoran (BPS).
Bersamaan itu, diterbitkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH). Ikut menyaksikan Kasi PHU Kemenag Aceh Timur Muzakir bersama stafnya.
Muzakir yang pernah menjadi Petugas Kloter mengapresiasi inisiatif Nurkhalis dan istrinya.
Ia juga berharap semangat Nurkhalis dan Maftuhah untuk menabung dan mendaftar haji bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya, terutama generasi muda.
Baca Juga: Jadwal Nonton Film dan Sepakbola pada 10 Mei 2022 di Beberapa Stasiun Televisi Indonesia
"Ini merupakan sejarah yang tak terlupakan dari keluarga Bapak Nurkhalis dan Ibu Maftuhah, ada calon jemaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) yang mendaftar haji menggunakan uang receh," jelasnya.
"Meski harus menunggu antrian 32 tahun di Aceh, Muzakir, mengharapkan agar Bapak Nurkhalis dan istri diberikan kesehatan sehingga dapat menunaikan ibadah haji nantinya," sambungnya.***
