Investor Asing Ungkap Masa Pemerintahan Jokowi Tak Bertahan Lama

- 6 April 2022, 22:02 WIB
Presiden Jokowi (Kemlu.go.id)
Presiden Jokowi (Kemlu.go.id) /

 

 

 

KENDARI KITA - Investor asing internasional menyebut bahwa presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan bertahan menjalani masa pemerintahannya hingga akhir.

Hal itu dipengaruhi akibat kondisi perekonomian dan politik yang berdampak pada investasi di Indonesia.

Mengacu pada perekonomian di indonesia, masyarakat saat ini mulai merasakan keresahan dikarenakan harga barang kebutuhan pokok yang meroket.

Bahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax dan kebutuhan pokok seperti minyak goreng serta bahan dapur harganya ikut melonjak.

Tak hanya itu saja, munculnya pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan jika akan ada kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kg yang sering digunakan masyarakt dengan ekonomi kelas menengah ke bawah.

Sementara itu, dalam hal politik, wacana untuk mendukung Jokowi tiga periode menimbulkan kebisingan yang ditunjukkan perdebatan dari sejumlah pihak-pihak terkait dan para mahasiswa serta buruh yang berencana melakukan aksi besar untuk menolak usulan tersebut.

"Memang sudah berantakan. Sudah tercium oleh investor internasional bahwa kabinet Jokowi sudah selesai sebetulnya. Semua kabinetnya sudah rapuh, "ungkap pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya

Rapuhnya kabinet Jokowi disebutkan sudah pada ujung keruntuhan yang bisa runtuh dengan sentilan kecil. Hal tersebut memunculkan prediksi jika Jokowi tidak akan bertahan hingga akhir jabatannya yaitu pada 2024.

"Jadi kalau kita bilang orang mau bikin lagi 22024 ganti Presiden atau tagline ganti Presiden 2024, sudah enggak bisa lagi. Mahasiswa sudah enggak ingin bicara itu. Mahasiswa ingin dua minggu ke depan, habis Lebaran ganti Presiden, "ucap Rocky Gerung

"Semua analisis itu bukan karena kita ingin mengganti Presiden mendahului sistem Pemilu 2024, tetapi rumus sosiologinya mengarahkan kita ke situ. Siapa yang bikin? Ya istana sendiri yang bikin kekonyolan-kekonyolan. Jadi jangan dianggap nanti mahasiswa dan buruh ditunggangi, "Rocky Gerung memungkas

Editor: Ifal Chandra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x