Tips Melatih Anak Berpuasa Ramadhan Sejak Dini

- 24 Maret 2023, 01:00 WIB
Ilustrasi-Tips melatih anak berpuasa Ramadhan.
Ilustrasi-Tips melatih anak berpuasa Ramadhan. /Pixabay.com/mucahityildiz / 84 images/

KENDARI KITA-Dengan melatih anak berpuasa sejak dini, serta mengedukasi kewajiban berpuasa Ramadhan, maka si kecil pada akhirnya memahami tanggung jawabnya sebagI umat muslim, terutama ketika memasuki usia Baligh/wajib berpuasa.

Namun, praktik melatih anak berpuasa ini bukan tanpa tantangan, sebab tak mudah bagi anak-anak untuk menahan rasa haus, lapar, serta beberapa emosi negatif selama puasa.

Terlebih bila ini adalah puasa pertamanya.

Baca Juga: Tips Meredakan Stres dan Depresi dari Perspektif Psikolog

Beruntunglah para orang tua dengan anak yang sudah berinisiatif puasa sejak dini.

Bagi para orang tua yang kesulitan melatih anak berpuasa, maka perlu  mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mendampingi hari-hari pertamanya berpuasa.

Berikut ini tips mendampingi dan melatih anak menjalankan ibadah puasa Ramadhan sejak dini:

Baca Juga: Jadwal Imsak 2 Ramadhan 1444 Hijriah, 24 Maret 2023 untuk Kota Kendari

1. Strategi puasa Ramadhan paruh waktu

Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh.

Karena itu sebaiknya awali melatih berpuasa dengan strategi paruh waktu.

Baca Juga: Horoskop Cinta Aquarius dan Pisces 23 Maret 2023: Butuh Usaha Membangun Hubungan yang Stabil

Melansir dari buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar.

Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai ia terbiasa berpuasa.

Jangan berekspektasi berlebihan pada puasa pertama si kecil. Ini adalah ajang trial and error untuk menentukan formula yang tepat.

Baca Juga: Horoskop Cinta Sagitarius dan Capricorn 23 Maret 2023: Biarkan Imajinasimu Bergerak Liar

Misal, makan pertama setelah sahur pada pukul 09.00, kemudian dilanjut lagi hingga pukul 12.00. Anda bisa membuat kesepakatan waktu makan per tiga jam.

Bila si kecil sudah tampak semakin kuat, kurangi frekuensi waktu makan.

2. Mengenalkan aktivitas ibadah sunnah di sela-sela berpuasa

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 23 Maret 2023: Gemini Harus Lebih Memahami Makna Hubungannya

Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Sebab itu usahakan untuk kegiatan sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka.

Di usia prasekolah, anak juga mulai mengerti sebab-akibat dan memaknai pengetahuan yang ia dapat.

Mengutip dari buku 1001 Cara Dahsyat Melatih Anak karya Nofisah A, cara terbaik untuk mengenalkan puasa pada anak adalah dengan memperkenalkan gambaran kegiatan tentang puasa secara emosional.

Baca Juga: Bahaya Tidur dengan Paparan Cahaya Terang

3. Alihkan perhatian

Orang tua mencoba untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk makan dan minum.

Misalnya, minta anak untuk tidur siang agar rasa lapar dan haus tidak terlalu terasa.

Selain itu, tidur siang pun bermanfaat untuk menjaga tubuh anak tetap sehat dan bugar selama satu bulan berpuasa.

Baca Juga: Sinyal dari Tubuh yang Menandai Gejala Depresi

Orang tua juga bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti mengajaknya bermain, bercerita, menonton film, atau berbelanja untuk persiapan berbuka puasa.

4.  Pantau asupan makanan si kecil

Salah satu hal terpenting bagi orang tua adalah memastikan kebutuhan karbohidrat dan protein si kecil terpenuhi khususnya saat sahur dan berbuka.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Selama Bulan Suci Ramadhan

Berikan mereka makanan dan minuman yang mampu mencukupi kebutuhan karbohidrat dan protein.

Ada sejumlah makanan yang mampu memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi lainnya bagi si kecil saat Ramadhan seperti daging ayam, ikan, telur, sayuran, buah-buahan, nasi, dan kentang.

Saat berpuasa, anak-anak memiliki risiko untuk mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Lokasi dan Waktu Rukyatul Hilal di Sultra, Penentuan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Oleh sebab itu, pada waktu antara buka hingga sahur cukupkanlah cadangan cairan tubuh.

Cadangan cairan bisa diperoleh dari air matang, susu, sup, buah atau jus buah dan sayur.

5. Anak-anak biasanya sangat suka bermain. Pada saat bulan puasa dukung anak agar kegiatan bermainnya lebih ringan. 

Baca Juga: Tiga ABK Kapal Jadi Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kota Kendari

Atau alihkan kegiatan bermain anak dari aktivitas fisik berat menjadi aktivitas ringan.

Misalnya, jika pada hari normal anak bermain bola maka pada bulan puasa ajak untuk melukis, membuat prakarya, dan memancing.***

Editor: Mirkas

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x