Baca Juga: Pendapat Ulama tentang Niat Puasa Ramadhan
Menurut penyair Yunani Kuno, Cupid adalah Eros, makhluk abadi yang tampan yang kerap 'bermain-main' dengan emosi para dewa dan manusia.
Cupid menggunakan panah emas untuk menghasut cinta dan timah demi menabur kebencian.
Baru pada periode Helenistik dia mulai digambarkan sebagai anak nakal dan gemuk seperti yang biasa terlihat di kartu Hari Valentine.
Baca Juga: Arokap Kendari dan PDJI Sultra Sukses Mengantarkan Dua DJ Juarai Kompetisi di Makassar
Cupid Romawi setara dengan dewa Yunani Eros, asal kata "erotis".
Di zaman Yunani kuno, Cupid alias Eros sering dianggap sebagai putra Ares, dewa perang, dan Aphrodite, dewi kecantikan, serta seks dan hasrat.
Cupid pada zaman Yunani sering muncul dalam ikonografi Yunani awal bersama dengan , sekelompok dewa bersayap yang diasosiasikan dengan cinta dan hubungan seksual.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Prioritaskan Alokasi Anggaran untuk Program Jargas
Tokoh-tokoh kuno ini kerap digambarkan sebagai manusia dewasa dengan tubuh bersayap, yang dipersonifikasikan sebagai trio: eros (nafsu), himeros (keinginan), dan pothos (nafsu).
Namun, ada versi Eros alias Cupid yang lebih muda dan lebih menyenangkan.