KENDARI KITA-Harga dasar emas Antam 24 karat ini, Sabtu,1 Desember 2022, merangkak naik dengan selisih senilai Rp 10. 000, sehingga tembus ke level harga Rp 991.000 per gram.
Dirangkum dari website resmi logammulia.com, Butik Emas LM-Graha Dipta Pulo Gadung, grafik kenaikan harga dasar emas ini bervariasi berdasarkan ukuran cetak masing-masing emas.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Merangkak Naik Mulai 1 Desember 2022, Cek Daftar Lengkapnya Disini
Harga emas cetakan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 545.000 per gram. Sedangkan emas cetakan 1000 gram dibanderol seharga Rp 931.600.000.
Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam melonjak dengan selisih Rp 13.000 dari harga sebelumnya: Rp 885.000 menjadi Rp 898.000 per gram.
Baca Juga: Silaturahmi : DPP FPRN Temui Habib Abu Djibril Basyaiban
Berikut ini rincian harga dasar emas Antam, dirangkum dari website logammulia.com, Butik LM-Graha Dipta Pulo Gadung:
0.5 gram Rp 545.500
1 gram Rp 991.000
2 gram Rp 1.922.000
Baca Juga: Mutasi Besar-besaran Jajaran Polresta Kendari, Ini Daftar Sederet Jabatan yang Berganti
3 gram Rp 2.858.000
5 gram Rp 4.730.000
10 gram Rp 9.405.000
Baca Juga: AJP Sikapi Polemik Kepemilikan Lahan Tambang PT CSM Versus PT GAN
25 gram Rp 23.387.000
50 gram Rp 46.695.000
100 gram Rp 93.312.000
Baca Juga: Rusda Mahmud Gandeng Pemerintah Inisiasi Program Penyaluran Paket Konversi BBM ke BBG Untuk Nelayan
250 gram Rp 233.015.000
500 gram Rp 465.820.000
1000 gram Rp 931.600.000
Baca Juga: Geger, Warga Temukan Bagian Tubuh Bocah Laki-laki Dalam Perut Buaya Sepanjang 12 Kaki
Penjualan kembali (buyback) emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buyback.
Setiap produk emas batangan ANTAM LM telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association).
Baca Juga: Tim SAR Temukan 2 Jenazah Kru Helikopter Milik Polri yang Jatuh di Perairan Babel
Harga emas dalam negeri diketahui mengalami pasang surut alias naik turun mengikuti pergerakan nilai rupiah terhadap dollar AS.***