KENDARI KITA - Survei internal yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia untuk Partai Golkar telah menimbulkan perbincangan hangat di media sosial hari ini.
Survei yang mengevaluasi elektabilitas para calon Wali Kota Kendari ini menunjukkan bahwa Abdul Razak dan Siska Karina Imran (SKI) memimpin dengan perolehan suara masing-masing sebesar 14,4% dan 12,7%.
Dalam survei yang sama, Aksan Jaya Putra menduduki posisi ketiga dengan 10,5%, diikuti oleh Sitya Giona Nur Alam dengan 9,9%, Abdul Rahman 2,8%, dan Sudirman 2,0%. Sementara itu, beberapa nama lainnya yang turut disurvei memiliki persentase di bawah 2%.
Untuk posisi Calon Wakil Wali Kota Kendari, Poltracking Indonesia juga telah mensurvei 10 nama, dengan Sudirman berada di puncak daftar dengan 15,3%. Yudhianto Mahardika mengikuti dengan 3,4%, dan Ishak Ismail serta Hendrawan Sumus Gia masing-masing dengan 3,1%. Andi Sulolipu mendapatkan 2,8%, Suri Syahriah Mahmud 2,5%, dan Afdhal 1,7%. Adapun Subhan, Haris Andi Surahman, dan Marliana masing-masing mendapat kurang dari 1%.
Menanggapi kebocoran informasi survei ini, Hendrawan Sumus Gia, seorang kader Partai Golkar Kendari, menyatakan bahwa ia belum menerima informasi detail tentang survei tersebut.
Namun, ia membenarkan bahwa Poltracking Indonesia telah digunakan oleh Partai Golkar untuk mengukur kekuatan politik para kandidatnya.
Baca Juga: Gebrak Kepton Sebut PT Nindya Karya Diduga Menggunakan Maretial Ilegal dalam Proyek KSPN
"Benar, Poltracking Indonesia ini digunakan oleh Partai Golkar untuk melakukan survei kepala daerah termasuk di Kendari," ujar Hendrawan.
Dia menambahkan bahwa hasil survei seharusnya sudah diumumkan sejak bulan lalu, namun ia tidak mengetahui mengapa ada penundaan dan hingga saat ini hasilnya belum diumumkan secara resmi.