Hukum dan Dalil Memakai Celana Cingkrang Dalam Islam

- 16 Juni 2022, 20:37 WIB
Celana Cingkrang (Foto Istimewa)
Celana Cingkrang (Foto Istimewa) /

Sebagai informasi yang sangat pentin untuk diketahui jika celana diatas mata kaki atau celana cingkrang merupakan sunnah dan ajaran yang diberikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ini lebih dikhususkan bagi anak laki laki, sementara untuk wanita diberikan perintah untuk menutup seluruh bagian telapak kaki. Hal ini bisa terlihat dari pakaian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang selalu mengenakan celana diatas mata kaki seperti keseharian yang dilakukan beliau.

Al Asy’ats bin Sulaim berkata jika ia pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’

Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai  teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.”

Hudzaifah bin Al Yaman berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Di sinilah letak ujung kain.

Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih)

Dari dua hadits diatas membuktikan jika celana yang dikenakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada diatas mata kaki sampai ke bagian tengah betis.

Diperbolehkan untuk seseorang menurunkan celananya akan tetapi dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki sebab Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik untuk umat muslim.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab [60] : 21)

Halaman:

Editor: Ifal Chandra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x