Delapan Ketentuan yang Menyempurnakan Ibadah Puasa Ramadhan

21 Februari 2023, 22:17 WIB
Ilustrasi nuansa Ramadhan-Adab berpuasa menurut ulama. /Pixabay.com/NuhEnes/5 images/

KENDARI KITA-Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang paling dirindukan umat muslim di berbagai belahan dunia.

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Ramadhan merupakan bulannya umat Nabi Muhammad SAW.

Keistimewaan didalamnya salah satunya adalah pahala yang dilipatgandakan. Untuk meraih keutamaan dan keistimewaan ini, tak ada salahnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait bulan suci nan sakral ini.

Baca Juga: Bangun Dua Sekolah di Morosi, PT VDNIP Salurkan Dana CSR Rp8,8 Miliar, Pemkab Konawe Beri Apresiasi

Termasuk wawasan tentang 8 Ketentuan yang Menyempurnakan Ibadah Puasa Ramadhan di bawah ini:

1.Mengakhiri Sahur

Sahur dalam puasa Ramadhan merupakan salah satu pekerjaan yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).

Selain mengikuti jejak langkah Rasulullah, juga bisa menjadi salah satu alternatif agar kuat dalam menjalankan puasa selama satu hari.

Baca Juga: Terjaring Razia, Siswa SMP di Kendari Ini Ketahuan Bawa Busur di Sekolah

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

Artinya, “Minta tolonglah kalian semua dengan makan sahur untuk puasa di siang hari, dan dengan tidur qailulah (menjelang shalat Dzuhur) untuk bangun malam.” (HR Ibnu Majah).

Menurut Syekh Muhyiddin Mistu, karena sahur menjadi alternatif agar kuat dalam menjalankan puasa, maka mengakhiri sahur hukumnya lebih baik (yang penting tidak sampai terbit fajar sadiq).

Baca Juga: Pangdam V/Brawijaya Jenguk Korban Ledakan Petasan di Blitar

Dengan demikian, umat muslim akan lebih kuat dan sehat dalam menjalani aktivitas seharian.

2. Menyegerakan berbuka puasa

Diantara kesunnahan puasa yang lain adalah menyegerakan berbuka puasa ketika matahari sudah benar-benar terbenam dan tidak menunda-nundanya.

Hal itu karena terdapat sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:

Baca Juga: Kadin Sultra Tindaklanjuti Misi Dagang, Kirim 24 Ton Komoditas Jagung Pipil ke Jawa Timur

Artinya, “Orang-orang senantiasa dalam kebaikan, selama mereka masih menyegerakan berbuka.” (Muttafaq Alaih).

3. Istiqamah shalat tarawih

Diantara penyebab untuk bisa melakukan puasa dengan sempurna adalah menjalankan ibadah shalat tarawih dengan istiqamah.

Baca Juga: Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University Gelar Rakergab, Dihadiri Sejumlah Lembaga Kemahasiswaan

Shalat tarawih sendiri merupakan salah satu shalat sunnah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan.

Selain Ramadhan, shalat yang satu ini tidak dianjurkan.

Oleh karena itu, orang-orang yang sedang berpuasa sudah seharusnya menjaga dan istiqamah dalam mengerjakan shalat sunnah yang satu ini.

Baca Juga: Status Kependudukan Ratusan ASN di Mubar Masih Luar Daerah, Bahri: Harus Segera Pindah Domisili

Selain itu, shalat ini memiliki faedah yang sangat banyak menurut Syekh Muhyiddin Mistu, di antaranya:

Artinya, “(Shalat tarawih) berfaedah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat ibadah, dan ampunan dosa-dosa.”

4. Menjaga lisan

Diantara hal-hal yang sangat penting untuk dihindari ketika berpuasa adalah menjaga lisan dari beragam ucapan-ucapan yang bisa menghilangkan pahala puasa, misalnya membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Pertambangan di WIUP OP PT Antam, Kejati Sultra Periksa Dua Inspektur Tambang Pengawas PT KKP

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

Artinya, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dan (bahkan) melakukannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Abu Hurairah).

5. Menahan syahwat

Sebab-sebab penyempurna puasa di bulan Ramadhan yang lain adalah bisa menahan diri dari segala syahwat (hal-hal yang disenangi oleh nafsu).

Baca Juga: ZDC hingga Turnamen Futsal Bersama Jurnalis Meriahkan HUT Gerindra ke-15 di Kendari

Syahwat dalam hal ini tidak hanya sebatas hal-hal yang diharamkan, sebab semua itu jelas-jelas dilarang dalam Islam, akan tetapi perihal keinginan yang halal.

Tujuannya, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhyiddin Mistu, agar tujuan tujuan puasa benar-benar nyata berupa menahan diri dari segala keinginan jasmani dan rohani. Rasulullah bersabda,

Artinya, “Jika engkau berpuasa, maka berpuasalah (tahanlah) pendengaranmu, penglihatanmu, lisanmu, dari berbohong dan hal-hal yang diharamkan, dan tinggalkanlah menyakiti tetangga, dan bersikaplah penuh dengan wibawa dan ketenangan pada hari puasamu, dan janganlah kamu jadikan hari berbukamu dan hari puasamu sama.” (HR Jabir bin Abdullah).

Baca Juga: Orbit Mifi, Layanan Digital Terdepan, Diluncurkan Telkomsel bagi Pelanggan Mobilitas Tinggi

6. Berbuka puasa dengan makanan halal

Selain penjelasan di atas, ada juga yang penting diperhatikan untuk mendapatkan kesempurnaan puasa pada bulan Ramadhan, yaitu berbuka dengan makanan-makanan yang dihasilkan dari uang halal.

Jika tidak, maka makanan tersebut bisa menghilangkan pahala puasa dan tidak mendapatkan kesempurnaan puasa.

Selain menghilangkan pahala puasa, berbuka dengan makanan haram bisa membuat seseorang akan merasa berat untuk melakukan suatu ibadah, sehingga akan dengan mudah meninggalkannya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar, Selasa 21 Februari 2023, BRI Liga 1 : Bhayangkara FC vs Madura United

Oleh karena itu, orang-orang yang malas beribadah pada bulan Ramadhan, perlu introspeksi kembali perihal makanan yang dimakan saat buka puasa.

7. Memperbanyak membaca Al Qur’an

Bulan Ramadhan selain dikenal sebagai bulan puasa, juga masyhur dengan sebutan bulan Al Qur’an.

Sebab, pada bulan ini diyakini bertepatan dengan diturunkannya Al Qur’an oleh Allah dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia secara langsung.

Baca Juga: Maling Ayam dan Tembak Warga Gunakan Senpi, Pria di Kendari Babak Belur Diamuk Massa

Kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap oleh malaikat Jibril, sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

Karena disebut bulan Al Qur’an, maka sangat dianjurkan bagi semua umat Islam untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an.

Semua itu dilakukan tidak lain kecuali agar bisa meraih kesempurnaan puasa selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ini Pendapat Pria tentang Hari Valentine

8. Meningkatkan ketakwaan

Dari beberapa penjelasan di atas, ada juga yang tidak kalah penting untuk diusahakan, yaitu peningkatan dan konsistensi ibadah selama bulan Ramadhan, untuk bisa meningkatkan ketakwaan kepada Alla ‘azza wa jalla.

Poin ini merupakan representasi di balik adanya syariat puasa, sebagaimana yang diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Baca Juga: Hoax di Sosial Media Soal KTP Elektronik Diganti KTP Digital, Ditjen Dukcapil: Tetap Berlaku

Dengan kata lain, bulan Ramadhan seharusnya tidak saja diartikan sebagai bulan puasa, yang di dalamnya hanya fokus berpuasa dan melupakan ibadah-ibadah lainnya, tentu tidak demikian.

Sebab, pada bulan ini Allah melipatgandakan semua amal ibadah dan amal kebajikan yang dilakukan oleh umat Islam.

Oleh karena itu,  sudah saatnya meningkatkan semua ibadah pada bulan yang mulia ini.

Baca Juga: Manfaat Melatih Anak Berpuasa Sejak Dini

Demikian delapan ketentuan untuk meraih kesempurnaan puasa selama bulan Ramadhan menurut Syekh Muhyiddin Mistu dalam kitab as-Shaumu Fiqhuhu wa Asraruhu.

Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa meningkatkan ibadah di bulan yang sangat mulia nan agung ini.***

 

Editor: Mirkas

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler