Susul Twitter, Facebook Terapkan Layanan Centang Biru Berbayar

- 20 Februari 2023, 14:02 WIB
Ilustrasi-tampilan aplikasi Facebook dan Twitter
Ilustrasi-tampilan aplikasi Facebook dan Twitter /Pixabay.com/LoboStudioHamburg /407 images./

KENDARI KITA-Pengguna Facebook dan Instagram diharuskan membayar untuk layanan verifikasi alias centang biru.

Layanan ini diluncurkan Metaverse, menyusul platform media sosial saingan milik Elon Musk, Twitter.

Mark Zuckerberg, kepala eksekutif Meta, resmi mengumumkan rencana itu dalam postingan Facebook, Minggu, 19 Februari 2023.

 

Baca Juga: Sembilan Rekomendasi HP Gaming Terbaik yang Wajib Dipertimbangkan!

Mark Zuckerberg mengatakan bahwa layanan tersebut akan diluncurkan pertama kali di Australia dan Selandia Baru akhir pekan ini.

Biaya yang dipatok untuk layanan centang biru ini berkisar 11,99 dollar AS per bulan (Rp 181.780) di web atau 14,99 dollar AS (Rp 227.263) di iOS dan Android.

Di Australia, Facebook mematok layanan ini sebesar 19,99 dollar AS (Rp 303.068) di web atau 24,99 dollar AS (Rp 378.873) di iOS dan Android.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Februari 2023: Aquarius Dihantui Kenangan Masa Lalu

Zuckerberg mengatakan selain centang biru, layanan tersebut juga menawarkan "perlindungan peniruan ekstra", peningkatan jangkauan untuk pengguna terverifikasi dan akses langsung ke dukungan pelanggan.

Dalam sebuah postingab blog, Meta mengungkapkan bahwa dokumen ID pemerintah dibutuhkan untuk membuktikan identitas akun terverifikasi, untuk menghindari plagiasi akun, seperti yang terjadi ketika Twitter pertama kali meluncurkan layanan verifikasi berbayarnya.

Salah satu syarat layanan berbayar ini adalah pengguna harus memiliki riwayat postingan. Selain itu pengguna harus berusia minimal 18 tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Februari 2023: Virgo Disarankan Bermeditasi untuk Membuang Energi Negatif

"Layanan tersebut tidak akan tersedia untuk bisnis pada tahap ini," kata Zuckerberg.

Visibilitas postingan yang meningkat dari pengguna terverifikasi akan "bergantung pada ukuran audiens pelanggan yang ada dan topik postingan mereka."

Perusahaan mengatakan juga akan menawarkan "stiker eksklusif" di Facebook dan fitur story Instagram dan Timeline Facebook.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Februari 2023: Gemini Harus Mencoba Sesuatu di Luar Zona Nyaman

Diketahui Meta memangkas 11.000 staf pada bulan November,  setara dengan 13 persen tenaga kerjanya di tengah penurunan pendapatan iklan dan penurunan ekonomi.

Harga saham perusahaan turun lebih dari 70 persen pada tahun 2022 sebelum rebound dan pada bulan Juli melaporkan penurunan pendapatan pertamanya.

CEO Twitter, Elon Musk, menanggapi rencana Facebook  menuju centang biru dalam sebuah tweet yang mengatakan bahwa "tak terelakkan" Meta akan mengikuti Twitter miliknya.***

 

 

Editor: Mirkas

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x