Amerika Serikat Setop Lisensi Ekspor Produk Huawei China

31 Januari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi logo perusahaan Huawei/Amerika Serikat (AS) menyetop lisensi ekspor untuk produk Huawei China. /Huaweiarmenia.am/

KENDARI KITA-Amerika Serikat (AS) menyetop lisensi ekspor untuk produk Huawei China.

Huawei telah menghadapi pembatasan ekspor oleh AS terhadap perangkat elektronik Huawei beberapa tahun ini.

Baca Juga: Perubahan Sistem, Ratusan ASN Pemda Mubar Belum Terima Gaji Bulan Januari

Namun pejabat di Departemen Perdagangan AS telah memberikan lisensi kepada beberapa perusahaan Amerika untuk menjual barang dan teknologi tertentu kepada perusahaan tersebut. 

Qualcomm Inc (QCOM.O) pada tahun 2020 mendapat izin untuk menjual chip smartphone 4G ke Huawei.

Baca Juga: Claro Hotel Kendari Promo Dinner Romantis di Momen Valentine

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan para pejabat "terus menilai kebijakan dan peraturan kami" tetapi tidak mengomentari pembicaraan dengan perusahaan tertentu. 

Huawei dan Qualcomm menolak berkomentar. Bloomberg dan Financial Times sebelumnya melaporkan langkah tersebut.

Baca Juga: UHO dan Kejati Sultra Teken MoU Bantuan Penanganan Masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning, mengatakan bahwa China menentang Amerika Serikat yang menyalahgunakan gagasan keamanan nasional yang terlalu luas untuk menekan perusahaan China secara tidak wajar.

Langkah itu dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar dan aturan perdagangan dan keuangan internasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 31 Januari 2023: Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces

"Melukai kepercayaan masyarakat internasional terhadap lingkungan bisnis AS dan merupakan hegemoni teknologi yang terang-terangan," kata Mao dilansir kendari.pikiran-rakyat.com dari laman reuters.com, Selasa, 31 Januari 2023.

Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pejabat AS sedang membuat kebijakan penolakan formal baru untuk pengiriman barang ke Huawei yang akan mencakup barang-barang di bawah level 5G, termasuk perangkat 4G, Wifi 6 dan 7, perangkat kecerdasan buatan, serta komputasi dan cloud berkinerja tinggi. 

Baca Juga: Indonesia Target Jadi Produsen Makanan dan Minuman Halal Nomor 1 Dunia

Menjelang akhir pemerintahan Trump dan awal pemerintahan Biden, para pejabat masih memberikan lisensi untuk item khusus seperi aplikasi 4G.

Pejabat Amerika menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan pada tahun 2019.

Baca Juga: Negara Titip PMN untuk Bank BTN Senilai Rp 2,5 Triliun, Menkeu: BUMN Jangan Sekedar Cari Untung

Mereka membatasi sebagian besar pemasok AS untuk mengirimkan barang dan teknologi ke perusahaan kecuali mereka diberikan lisensi. 

Pejabat terus memperketat kontrol untuk menghentikan kemampuan Huawei membeli atau merancang chip semikonduktor yang menggerakkan sebagian besar produknya.

Baca Juga: Siapkan Hunian ASN, TNI dan Polri, Pemerintah Bakal Segera Bangun 47 Apartemen di IKN

Tetapi pejabat AS memberikan lisensi yang memungkinkan Huawei menerima beberapa produk. 

Misalnya, pemasok Huawei mendapat lisensi senilai 61 miliar dollar AS untuk menjual ke raksasa peralatan telekomunikasi mulai April hingga November 2021. 

Baca Juga: Soal Putusan MA, Marlion: RTRW yang Direvisi, Bukan Tambang yang Ditutup

Pada bulan Desember, Huawei mengatakan pendapatan keseluruhannya sekitar 91,53 miliar dollar AS atau menurun dibanding tahun 2021 ketika sanksi AS menyebabkan penjualannya turun hampir sepertiga persen.

 

Editor: Mirkas

Sumber: Reuters.com

Tags

Terkini

Terpopuler