Mengenal Festival Qixi, Hari Valentine Khas Tiongkok China

27 Januari 2023, 23:30 WIB
Ilustrasi Valentine-Gadis penenun dari legenda Qixi /Unsplash.com/Yiran ding/

KENDARI KITA-Festival Qixi (festival ketujuh ganda) adalah salah satu festival tradisional Tiongkok, China, yang juga dikenal sebagai Hari Valentine Tiongkok.

Festival Qixi berawal dari legenda romantis penggembala sapi dan gadis penenun (Niulang dan Zhinü).

Baca Juga: Bantuan Rusun Dari Kementerian PUPR Untuk Mahasiswa UHO Dipastikan Siap Huni

牛郎 Niúláng /nyoh-lung/ 'pemuda lembu'
织女 Zhínǚ /jrr-nyoo/ 'gadis tenun' atau 'Vega'.

Berikut ini kisah legenda gadis penenun yang mencetuskan Hari Valentine ala Tiongkok:

Baca Juga: Sepenggal Kisah Ibu Dua Anak Berkebutuhan Khusus di Konawe Selatan, Menyambung Hidup Dari Kerja Serabutan

Seorang gembala sapi Niulang dengan bantuan lembunya (dewa ternak yang diturunkan pangkatnya), menikah dengan seorang peri, Zhinü, yang menjadi gadis penenun.

Ibu Zhinü, seorang dewi, mengembalikan Zhinü ke surga.

Niulang mengejar menggunakan kulit lembu. Sang dewi memisahkan mereka dengan sungai bintang (Bima Sakti).

Tetapi burung murai diizinkan untuk membentuk jembatan agar mereka dapat bertemu setahun sekali (Qixi).

Baca Juga: Update Harga Emas Antam 27 Januari 2023: Merosot Lagi ke Level Rp 1.030.000 per Gram

Hari Valentine China atau Festival Qixi ini dimulai pada hari ke 7 bulan ke 7, penanggalan China

Di tahun 2023, Festival Qixi atau Valentine China jatuh pada hari tanggal 22 Agustus.

Baca Juga: Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades, LMND: Mengancam Demokrasi, Menyuburkan Korupsi

Baca Juga: Data dan Fakta Capaian Kinerja Bahri Selama 8 Bulan Nakhodai Pemerintahan Mubar

Sejarah dan Tradisi Festival Qixi atau Valentine China

Festival ini telah dirayakan sejak Dinasti Han 206 Sebelum Masehi (SM) atau 220 Masehi (M).

Pada 20 Mei 2015, Festival Qixi atau Valentine Tiongkok, China, ditambahkan ke daftar Warisan Budaya Tak benda Nasional oleh otoritas pemerintahan Tiongkok.

Baca Juga: Ir Hugua Kembali Nakhodai BPD PHRI Sultra, Target Program Pengembangan SDM Sektor Industri Pariwisata

Banyak kebiasaan tradisional yang hilang dari perayaan Valentine Tiongkok ini.

Namun budaya tradisional di bawah ini masih melekat di daerah pedesaan Tiongkok, China.

Baca Juga: Soal Nasib Honorer Nakes dan Non Nakes, Legislator Senayan: Jauh Dari Sejahtera

1. Menunjukkan keterampilan (mendemonstrasikan ketangkasan) adalah kebiasaan paling populer bagi wanita di malam Festival Valentine Qixi.

Tradisi kuno "memohon keterampilan" adalah dengan memasukkan jarum menenun di bawah sinar bulan.

Wanita muda juga mengukir bunga eksotis, binatang, dan burung. Biasanya gambar tersebut diukir di atas kulit melon.

Baca Juga: Ibu Muda Ngaku Anaknya Tewas Karena Kecelakaan, Padahal Dianiaya Hingga Meregang Nyawa

2. Menyembah peri penenun (bintang Vega), Zhinü (/jrr-nyoo/) melibatkan meja persembahan yang dihiasi teh, anggur, buah-buahan, lengkeng, kurma merah, hazelnut, kacang tanah, dan biji melon.

Di malam hari, para wanita muda duduk mengelilingi meja, memajang hasil sulaman mereka, menatap Vega (bintang yang dipercaya sebagai peri penenun), dan berdoa agar mendapatkan suami yang baik dan kehidupan yang bahagia.

Kemudian mereka bermain game atau membaca puisi sampai tengah malam.

Baca Juga: Ibu Muda Ngaku Anaknya Tewas Karena Kecelakaan, Padahal Dianiaya Hingga Meregang Nyawa

3. Menghormati lembu (Niúláng) dengan mengajak anak-anak memetik seikat bunga liar dan menggantungnya di tanduk lembu sebagai simbol penghormatan

4. Membuat penganan khas berupa gorengan kue tipis dengan berbagai bentuk dan memakan 'Buah hasil keterampilan'  (巧果 qiǎo guǒ /chyaoww-gwor/ 'buah keterampilan').

Baca Juga: 8 Ide Kencan Jarak Jauh di Momen Valentine

Cara merayakan Hari Valentine Tiongkok atau Festival Qixi 

Double Seven Festival (Qixi) adalah festival tradisional Tiongkok yang paling romantis, dan sejak globalisasi Tiongkok, festival ini dikenal sebagai "Hari Valentine Tiongkok".

Sekarang orang biasanya merayakan Hari Valentine Cina dengan memberikan bunga, coklat, dan hadiah lainnya untuk kekasih mereka, daripada melestarikan kebiasaan tradisional itu.

Baca Juga: Ramai Isu Penculikan Anak, Kapolresta Kendari: Jangan Termakan Hoax

Hari Valentine ala Barat saat ini lebih populer dsri pada Festival Qixi. Terutama di kalangan anak muda yang tumbuh dan berkembang di kota-kota besar di China.

Meski begitu, legenda romantis Niulang dan Zhinü ini telah mengakar kuat di hati orang Tionghoa.

Mungkin akan selalu menjadi kisah indah yang akan diceritakan dari satu generasi ke generasi berikutnya.***

 

 

 

 



Editor: Mirkas

Sumber: Chinahighlight.com

Tags

Terkini

Terpopuler