KENDARI KITA-Usia kepemimpinan Bahri di Muna Barat (Mubar) belum genap setahun. Namun demikian, Bahri telah mencetak sederet prestasi yang layak diapresiasi.
Capaian prestasi ini tak lepas dari inovasi kinerja yang lahir dari otak cemerlang birokratnya.
Jauh sebelum diamanahkan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri diketahui telah memegang jabatan strategis sebagai Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Jabatan tersebut bukan jabatan biasa. Butuh skill visioner disini. Sebab semua tugas dan fungsi yang dilaksanakan berdasarkan hitungan matematis yang akurat.
Baca Juga: Ucapan Hari Valentine dari Ibu untuk Putera Kesayangan
Benar saja, integritas dan kompetensi pria bergelar doktor ini terjawab. Ia secara resmi ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menjadi Pj Bupati Mubar, 8 bulan lalu.
Tak butuh waktu lama, setelah penyerahan tongkat estafet kepemimpinan itu, Dr. Bahri gerak cepat susun langkah taktis akselerasi birokrasi di segala lini sektor.
Dr. Bahri sangat paham bahwa suksesi pembangunan daerah Mubar bertumpu pada harmonisasi kinerja eksekutif-legislatif, peran masyarakat, dan dunia usaha.
Baca Juga: Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades, LMND: Mengancam Demokrasi, Menyuburkan Korupsi
Kini, 8 bulan setelahnya, Bahri membuktikan bahwa kemampuannya bukan omong kosong belaka.
Ia tak hanya memimpin daerah itu, tapi sekaligus menciptakan tradisi baru yang disebut digitalisasi birokrasi.
Digitalisasi bagi Bahri merupakan jembatan untuk 'mendisiplinkan' birokrasi yang kacau.