KENDARI KITA-Abdul Halim (41), dilarikan ke Rumah Sakit usai ditebas parang oleh tiga orang lelaki di Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, 23 Januari 2023, pukul 23:20 WITA.
Pelaku penyerangan bernama Usman(50), Pokas(40) dan Rusli(40). Korban diketahui berprofesi sebagai debt collector di Kendari.
Baca Juga: Kepergok Curi Kotak Amal, Seorang Pria di Konawe Diamankan Polisi
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman mengungkapkan kronologi penyerangan tersebut.
Korban kata Eka, awalnya dilaporkan mengendarai mobil rental dengan kecepatan tinggi memasuki salah satu kompleks perumahan.
Baca Juga: Harga Emas Antam 24 Januari 2023: Mulai Merangkak Naik ke Level Rp 1.037.000 per Gram
Kemudian aksi kejar-kejaran terjadi antara pelaku dan korban. Baru setelah mobil yang dikendarai korban berhenti, aksi penyerangan kemudian terjadi.
Korban disabet parang di bagian tubuhnya, termasuk di bagian lengan. Mobil yang dikendarai korban juga dirusak para pelaku.
Baca Juga: Aksi Kriminal Jalanan Kian Meresahkan, Kapolresta Kendari: Kami Patroli Besar-besaran
"Korban dikejar, diteriaki 3 orang ini. Para pelaku langsung merusak mobil yang dikemudikan korban serta menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang hingga korban mengalami luka tebas di tubuhnya," kata Eka menguraikan kronologi penyerangan itu.
Korban yang terluka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas.
Baca Juga: Avatar The Way Of Water Pecahkan Rekor Box Office Dunia, Raup Keuntungan Bernilai Fantastis
"Urat nadi tangan korban putus. Dijahit di Rumah Sakit Bahteramas," ujar Eka.
Hingga kini belum diketahui pasti motif dibalik penyerangan tersebut.
Namun para pelaku beserta saksi terlah digiring ke Polresta Kendari untuk menjalani penyidikan.
Baca Juga: Polemik Tambang Pasir Nambo, Tim Terpadu Cari Solusi Agar Warga Setempat Tak Merugi
"Saat ini Korban berada di IGD rumah sakit umum Bhateramas guna penangan medis, dan korban masih dalam keadaan sadar. Sementara pelaku dan saksi lainya telah diamankan oleh Polresta Kendari, guna melakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.