Tenggara Kreatif Party Tuai Sorotan, Konser Ditunda Hingga Batal Hadirkan Last Child, Masyarakat Merasa Ditipu

23 Juni 2023, 07:05 WIB
Materi promosi event konser musik bertajuk 'Teman Main' yang dilaksanakan EO Tenggara Kreatif Party. /Anto/kendarikita.com

KENDARI KITA -- Event Organizer (EO) Tenggara Kreatif Party (TKP) menuai sorotan publik, dinilai tak profesional menangani kegiatan konser musik bertajuk 'Teman Main'.

Bagaimana tidak, pasca menunda pelaksaan event musik tersebut, kini TKP kembali mengumumkan perihal batalnya Last Child manggung pada konser tersebut.

Masyarakat (fans group band Last Child) merasa kecewa dan telah ditipu pihak Tenggara Kreatif Party (TKP), sebagai penyelenggara kegiatan konser musik bertajuk 'Teman Main' itu.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Baru Korupsi Pertambangan di WIUP PT Antam, Begini Peran Dirut PT LAM

Pasalnya, Last Child yang dijadwalkan manggung di Lapangan Eks MTQ Kota Kendari pada Jumat 23 Juni 2203, tiba-tiba dikabarkan batal oleh pihak TKP yang diumumkan melalui akun instagram @tenggarakreatifparty dua hari sebelum konser digelar.

Seorang korban berinisial AA yang merasa kecewa berat atas informasi tersebut menjelaskan bahwa, dirinya seakan dipermainkan oleh pihak TKP, karena hingga saat ini pihak penyelenggara tidak menjelaskan secara rinci alasan ketidakhadiran Last Child sebagai guest star dari event tersebut.

"Merasa ditipu kak, karena info pembatalan guest starnya tidak transparan, pihak panitia harusnya bisa transparan sama ini event, kalau memang benar-benar batal H-2 acara harusnya perlihatkan MoU nya dengan pihak Last Child, supaya kita sama-sama tau ini batalnya memang dari kapan, apakah benar H-2 event??" jelasnya saat dikonfirmasi kendarikita.com, Kamis 22 Juni 2023.

Baca Juga: Kejati Sultra Tetapkan Dirut PT LAM Tersangka Baru Korupsi Pertambangan di WIUP Antam

Menurut dia, hal yang paling menyakitkan baginya yaitu perihal adanya kalimat "Tetap lanjut Party" dalam postingan pengumuman batalnya kehadiran Last Child di Kota Lulo.

Selain itu, Ia juga menilai panitia tidak sopan dengan penggunaan kalimat link yang dibuat oleh penyelenggara bahwa "Refund Karna Hanya Mau Nonton Last Child” bagi penonton, jika ingin melakukan refund atau pengembalian uang tiket.

Secara tidak langsung, lanjut AA, adanya caption tersebut, pihak penyelenggara tidak memikirkan hak dan perasaan pembeli tiket yang ingin refund, usai mengetahui guest star dari event tersebut batal hadir.

Baca Juga: Sektor Perbankan Dominasi Industri Keuangan di Sultra, Total Aset Tembus 6,79 Persen

"Kemudian, alangkah baiknya ada video klarifikasi dari pihak panitia secara langsung, bukan hanya kata-kata saja yang di up seperti itu mana captionya 'tetap lanjut party'. Kalau seperti itu kata-katanya, terkesan mengesampingkan hak orang yang mau refund. Sama juga dengan nama link refundnya 'Refund karena hanya mau nonton Last Child', penggunaan kalimatnya sangat tidak layak sekali," katanya.

Ia juga menjelaskan, hal lainnya yang menjengkelkan yaitu saat melakukan refund uang tiket tersebut, tidak langsung dikembalikan oleh pihak penyelenggara, namun harus menunggu 2x30 hari atau 2 bulan lamanya.

Di mana harga normal satu tiketnya yang kelas festival Rp150 ribu sedangkan untuk VIP seharga Rp250 ribu, dan khusus pembelian melalui teman main hanya Rp100 ribu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Permintaan Melonjak, Stok Hewan Kurban di Konawe Cukup

Sementara itu, korban lainnya yang merasa dibohongi berinisial I menjelaskan, pada bulan Maret lalu saat dirinya mengetahui konser yang sebelumnya diinisiasi oleh Emotional Fest Kendari lalu berubah menjadi Tenggara Kreatif Party diundur hingga 23 Juni 2023, Ia melakukan refund melalui link yang diberikan penyelenggara dan dijanjikan bakal kembali dalam waktu 2 bulan, namun hingga saat ini (Juni) uang tersebut tak kunjung dikembalikan oleh pihak penyelenggara.

Sehingga, dengan adanya perjanjian diawal yang telah dibuat bersama itu, I merasa dibohongi oleh pihak penyelenggara. Sebab, saat menanyakan uangnya yang ditelah dijanjikan dulu, justru penyelenggara mengarahkan kembali untuk melakukan refund dengan estimasi waktu 2 bulan lagi lamanya.

"Saya beli tiketnya itu presale 2 waktu bulan Februari kak, nah kan masukmi bulan 3 tanggal 5 kalau sa nda salah itu tiba2 panitia konfirmasi H-3 konser, tiba-tiba bilangnya konsernya ditunda, saya nda tau juga kenapa tiba-tiba ditunda, nah terus dibagikanmi link dari panitia untuk refund tiket, sa isimi itu linknya karna sa mau refund tiketku, perjanjianya panitia itu 2x30 hari kembalimi uangta 100%. nah otomatiskan kak harusnya itu dia kembalimi uangku sekarang. Tapi sampai sekarang nda kembali-kembali juga uangku, masalahnya 2 tiket itu sa beli," tulis I saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Seorang Pelajar SMP di Kendari Ditangkap Tim Buser77

"Dengan kejadian ini saya rasa dibohongi. Bagaimana saya nda merasa dibohongi dan ditipu, sudah masuk 3 bulan tidak ada juga pengembalian dana, baru sekarang ada lagi link tiket refundnya baru samaji juga peraturannya seperti yang pertama, dari manajemen Emotional Fest sampai dia pindah mi nama jadi Tenggara Kreatif Party, nda kembali-lembali juga uangku," sambungnya.

Korban lainnya bernama Elin menyampaikan, dirinya membeli tiket tersebut karena ingin menonton Last Child, sehingga saat mengetahui akan kehadiran band papan atas ini, Ia langsung dengan semangat membeli tiket pada Maret lalu.

"Pokonya kak, ya Allah dari waktu ada kabar last child mau manggung di KDI kaya semangat sekali buat dapat cepat tiketnya. Jadi, pas satau sudah sabeli tiketnya, Sabeli dari bulan Maret tggl 21," ucapnya.

Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Kematian Mahasiswa UHO yang Ditemukan di Asrama Putra Bidik Misi

Ia berharap, semoga pihak penyelenggara (panitia) bisa bertanggungjawab penuh terhadap yang ingin refund tiketnya, serta estimasi waktu pengembalian uang bisa dipercepat, sebab tiket tersebut dibeli secara tunai.

Hingga berita ini diterbitkan, kendarikita.com masih mencoba untuk mengkonfirmasi kepada pihak penyelenggara.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang ditulis oleh Tenggara Kreatif Party di akun instagramnya, menyampaikan permohonan maafnya atas batalnya event tersebut dan mengakui bahwa ini murni kesalahan dari pihak penyelenggara, akan tetapi konser bakal tetap diselenggarakan.

Baca Juga: Olah TKP Penemuan Mayat Mahasiswa UHO, Polisi Mengamankan Sejumlah Barang Bukti

"Kami dari pihak penyelenggara ingin menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk ketidak hadiran band Last Child di event Tenggara Kreatif Party kali ini. Kami mengakui bahwa ini murni kesalahan dari pihak penyelenggara. Namun kami memastikan Feel Koplo tetap hadir pada acara ini," cuitnya.

Informasi yang dihimpun, event tersebut sempat diundur oleh pihak penyelenggara yang saat itu berkolaborasi dengan Emotional Fest Kendari, dengan alasan target penonton yang dicanangkan oleh pihak sponsor tidak mencukupi.

Sehingga, rencana awalnya konser ini bakal digelar selama 2 hari mulai dari 9-10 Maret, namun diundur menjadi 23 Juni 2023 dengan menghadirikan Feel Koplo, Dhenadra dan Last Child sebagai guest starnya. (Anto) ***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler