PT Telkomsel Kembali Alihkan Kepemilikan 6000 Menara Komunikasi Kepada Mitratel

3 Agustus 2022, 08:01 WIB
Kiri- Kanan : Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Muhamad Ramzy, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit dalam Penandatanganan Perjanjian. /Mirkas/kendarikita.com

 

KENDARI KITA – PT Telkomsel alihkan kepemilikan enam ribu unit menara komunikasi kepada pihak PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi tersebut merupakan lanjutan konsistensi dalam penguatan dan pengembangan transformasi portofolio bisnis kedua perusahaan melalui aksi korporasi.

Kesepakatan kelanjutan pengalihan kepemilikan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara PT Telkomsel dengan PT Dayamitra Telekomunikasi yang telah dilaksanakan di Jakarta, pada 29 Juli 2022.

Baca Juga: Kolaka Utara Jadi Kawasan Industri, PT Terra Paradisaea Investasi 100 Trilun untuk Pembangunan Smelter

Kesepakatan kedua perusahaan ini melengkapi aksi korporasi untuk pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi, yang sebelumnya telah dilakukan pada 2020 sebanyak 6.050 unit menara telekomunikasi, dan pada 2021 untuk 4.000 unit menara telekomunikasi.

Kini, secara keseluruhan, total menara telekomunikasi Telkomsel yang telah beralih kepemilikan ke Mitratel mencapai 16.050 unit.

Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan dengan disepakatinya perjanjian jual beli untuk pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi kepada Mitratel, pihaknya semakin memantapkan upaya transformasi perusahaan melalui pengembangan portofolio perusahaan di bisnis digital secara lebih konsisten, menyeluruh, dan memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi layanan yang lebih beragam.

Baca Juga: Upgrade Layanan 4G di Sulawesi Tenggara, Jaringan 3G Telkomsel di Empat Daerah ini akan Dinonaktifkan

"Guna membuka lebih banyak peluang bernilai tambah bagi ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara lebih inklusif," ujar Hendri Mulya Syam, Selasa 2 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, sebagai bagian dari perjanjian, Mitratel akan menerapkan layanan Internet of Thing (IoT) dan data analytic terdepan Telkomsel, untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif.

"Kemitraan ini diharapkan dapat lebih berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkomsel terhadap inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG)," tambah Hendri Mulya Syam.

Baca Juga: Buruan Daftar! PT OSS Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi yang Dibutuhkan

Di tempat yang sama, Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya Telkom Group untuk memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi.

"Demi memperkuat competitive advantages perusahaan dan meningkatkan value creation bagi stakeholder,”jelas Budi Setyawan Wijaya.

Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 6.000 itu dapat menjadi modal utama untuk market expansion, dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia, menambah alat produksi Mitratel, dan juga akan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan tower provider terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR RI, Bahtra Banong Dorong Perbankan Permudah Akses KUR Bagi Pelaku UMKM

"Bersamaan dengan transaksi ini juga disepakati eksplorasi bisnis Tower Ecosystem dengan Telkomsel berupa Pemanfaatan Internet-of-Things (IoT), dalam mendukung layanan operasional dan pengembangan bisnis bersama yang meliputi layanan Green Energy dan New Ecosystem Tower Business lainnya," katanya.***

 

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler