Sengketa Lahan Persawahan di Kecamatan Uepai Konawe Bakal Diselesaikan di Jalur Hukum

KENDARI KITA - Sengketa lahan persawahan di Desa Tawamelewe, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), seluas kurang lebih 500 hektare yang diduga masih bermasalah akan diselesaikan secara hukum.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba usai melakukan pertemuan dengan warga Tawamelewe dan Forkompimda, dalam rangka penyelesaian sengketa lahan persawahan di desa tersebut, Senin 4 Desember 2023.

Harmin Ramba mengatakan, dari hasil kesepakatan warga bersama pihak - pihak terkait dalam sengketa lahan tersebut, untuk sementara tidak diperbolehkan (dilarang) beraktivitas di lokasi bersengketa tersebut.

Baca Juga: Buser77 Polresta Kendari Tangkap Dua Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan Mengunakan Sajam

"Penyelesaian sengketa lahan pada hari ini, lahan kita normalkan dulu. jadi pihak- pihak yang bersengketa kita larang mengelola di lokasi itu, semua masyarakat tadi sudah sepakat bahwa tidak ada lagi yang mengelola lokasi sengketa itu," ujarnya.

Namun demikian, Pj Bupati Konawe memberikan kesempatan kepada warga yang terlanjur menanam padi, untuk diberikan waktu sampai masa panen, kemudian tidak diperkenankan lagi untuk mengola lahan persawahan yang disengketakan sampai ada keputusan pengadilan.

"Yang sudah menanam kita biarkan dulu sampai panen. Setelah panen, lahan itu ditinggalkan. Kita hargai karena dia sudah mengeluarkan biaya untuk mengolah. Nanti camat yang akan mengawasi terkait penanaman, " kata Harmin Ramba.

Baca Juga: Pilpres 2024 : Ganjar Pranowo Janji Jatah Satu Menteri Asal Sulawesi Tenggara

Ia berharap, masalah sengeketa lahan persawahan yang berlarut-larut itu jangan ada lagi komplain horizontal.