Keempat, belanja transfer pada APBD awal sebesar Rp. 280.947.877.100,- menjadi sebesar Rp. 297.610.537.100,- atau naik sebesar Rp. 16.662.660.000,-.
Selanjutnya terkait dengan rencana perubahan pembiayaan daerah yang meliputi pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Pertama, penerimaan pembiayaan pada penetapan APBD Tahun Anggaran 2023, penerimaan pembiayaan dialokasikan sebesar Rp.34.346.567.615,- yang berasal dari prediksi silpa Tahun 2022.
Melalui perubahan ini, penerimaan pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp.25.165.267.914,- menjadi sebesar Rp.59.511.835.529,- kenaikan terjadi disebabkan oleh silpa berdasarkan hasil reviu laporan keuangan oleh BPK-RI.
Selanjutnya, pengeluaran pembiayaan yang semula direncanakan sebesar Rp.70.680.391.000,- pada perubahan ini menjadi Rp.35.680.391.000,- atau menurun sebesar Rp35 milyar.
Penurunan ini disebabkan penggunaan dana cadangan untuk Pilkada 2024 sebesar 40 persen dari proposal telah dianggarkan kedalam belanja hibah. (Ilfa)***