Network
/photo/2023/06/26/3488721976.jpg)
KENDARI KITA - Sebanyak delapan peserta sayembara cipta lagu hymne dan mars Muna Barat bertarung menjadi yang terbaik. Hadiah Rp15 Juta menanti.
Pemda setempat akan menilai secara objektif sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan telah menyiapkan hadiah masing-masing sebesar Rp 15 juta.
"Saat ini, Muna Barat akan memasuki usia ke - 9 tahun, namun di usia itu, Muna Barat belum memiliki lagu hymne dan mars," ungkap Yuliana, Ketua Panitia Sayembara, Minggu 25 Juni 2023.
Pemerintah daerah, kata Yuliana, membuka sayembara cipta lagu hymne dan mars secara terbuka.
Dari delapan peserta yang ikut, tidak hanya berasal dari Kabupaten Muna Barat, melainkan ada dari Kabupaten Muna.
Peserta sayembara sebelum menampilkan lagu yang mereka ciptakan sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku, delapan peserta itu diberikan nomor urut.
Baca Juga: 828 PPPK Guru SD dan SMP di Kabupaten Konawe Ikuti Orientasi
Kemudian, peserta menampilkan lagu ciptaan dengan memutar instrumen yang telah direkam, dan tiap peserta menyanyi di hadapan tim penilai.
Tim penilai itu pun berasal dari sastrawan, budayawan, praktisi vokal, praktisi musik, dan tim penilai yang profesional dan berkompeten di bidang musik.
Menurut Yuliana, sesuai dengan kegiatan yaitu sayembara, maka yang terpilih hanya satu orang pemenang, dan tidak ada juara dua dan juara tiga.
Baca Juga: Kejati Sultra Kembali Menahan Satu Tersangka Kasus Korupsi Pertambangan di WIUP PT Antam
"Dipilih satu bagi pemenang dan sesuai kesepakatan pemerintah daerah menyiapkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 15 juta," ungkapnya.
Yuliana menambahkan, pengumuman bagi pemenang sayembara masih menunggu hasil keputusan tim penilai, sehingga jadwal pengumuman belum dapat dipastikan.
Pengumuman pemenang akan dilakukan, namun pemberian hadiah bagi pemenang sayembara cipta lagu akan diberikan saat malam puncak HUT Muna Barat.
Baca Juga: Perdana, Maskapai Baru Super Air Jet Resmi Beroperasi di Sultra
Pengumuman akan lebih dulu dilakukan, sebab pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi, sehingga lagu mars dan hymne Muna Barat ini ditahu oleh masyarakat luas.
"Ini kan lomba cipta lagu, setelah itu ada lomba menyanyikan lagu mars dan hymne yang diadakan saat HUT Muna Barat dan saat perayaan 17 Agustus mendatang," pungkasnya.
Setelah pengumuman pemenang cipta lagu, pemerintah daerah akan mengurus hak paten kepemilikan lagu serta hak cipta lagu tetap diberikan pada pencipta lagu tersebut.
Baca Juga: Dugaan Suap dan Gratifikasi Pemilihan Wabup Koltim, Pj Bupati dan 13 Anggota DPRD Dilaporkan ke KPK
Sementara itu, Ketua Dewan Juri cipta lagu mars dan hymne Muna Barat, Eupibius La Ode Anasara mengatakan, dalam penilaian bagi delapan peserta ada tiga kriteria yang dinilai, yaitu originalitas lagu yang terdiri dari ide dan struktur lagu.
"Tiga kriteria ini berdasarkan kriteria nasional, kami melihat bagaimana susunan lagu itu, sesuai dengan kategori lagu mars dan hymne, sebab keduanya beda," ungkapnya.
Kriteria kedua, efektivitas lagu terdiri dari pengembangan lagu tersebut, adanya hubungan syair dan melodi (not lagu), kemudian ada aksentuasi (tekanan lagu) dengan melihat dari lagu yang telah diciptakan bagian mana saja yang diberi tekanan atau dinamika lagu.
Baca Juga: Disnakeswan Konawe Terus Lakukan Upaya Pencegahan PMK Hewan Ternak
Selain itu, musicalitas yakni terdiri dari ritme atau ketukan, keselarasan antara syair dan not, selaras dengan ketentuan dan syarat yang telah diberlakukan oleh pemerintah setempat.
Kemudian, melodi perlu diperhatikan harus sesuai dengan lagu yang diminta, harmoni lagu, bentuk atau style lagu yang disesuaikan antara mars dan hymne. (Hasan Jufri) ***
